Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Rabu, 08 Maret 2023

Yer 18:18-20
Mzm 31:5-6,14-16
Mat 20:17-28

Tuluskah Aku?

Jawabnya: “Berilah perintah, supaya kedua anakku ini boleh duduk kelak di dalam Kerajaan-Mu, yang seorang di sebelah kanan-Mu dan yang seorang lagi di sebelah kiri-Mu.” – Mat 20:21b

Membaca jawaban ibu dari anak-anak Zebedeus membuat saya tertunduk malu, karena saya mungkin juga sepertinya. Melakukan perintah-Nya karena menginginkan sesuatu dari-Nya. Menyenangkan hati-Nya agar Ia nantinya mengikuti kemauan saya. Bukankah jika demikian saya melakukannya dengan pamrih? Padahal Ia dengan tulus mencintai saya apa adanya. Bahkan dengan rela memberikan bukti cinta-Nya yang begitu besar dengan memberikan nyawa-Nya sendiri. 

Sungguh bacaan ini membuat saya menilik ke kedalaman hati, apakah selama ini saya masih bersikap seperti Ibu dari anak-anak Zebedeus? Berbuat baik pada sesama dan tekun berdoa disebabkan karena ada sesuatu yang saya harapkan dari-Nya. Bukankah seharusnya hal itu saya lakukan untuk membalas Ia yang terlebih dahulu mengasihi saya dengan teramat sangat?Bapa, ampuni aku yang masih bersikap egois dan tidak memikirkan perasaanmu atas sikapku. Ajarku agar dapat membalas cinta-Mu yang begitu luar biasa dengan ketulusan hatiku. Ajarku untuk menyenangkan hati-Mu karena aku juga mengasihi-Mu, seperti Engkau telah lebih dahulu mengasihiku.(Cr).

Bagaimana cara saya membalas cinta-Nya dengan tulus hati?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *