Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Selasa, 27 Juni 2023

Kej 13:2,5-18 
Mzm 15:2-5
Mat 7:6,12-14 

Tanggung Jawab Kita

Karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya. – Mat 7:14

Sejujurnya, saya sedikit resah saat merenungkan bacaan Injil hari ini. Ada kejanggalan yang membuat saya menyalahkan Tuhan. Ayat ke-14 mengatakan bahwa pintu menuju kehidupan sangat sempit. 

Seharusnya dengan kesempurnaan dan kemampuan Allah, Allah bisa menjadikan pintu itu lebih besar dan jalannya lebih luas, sehingga orang-orang bisa leluasa masuk dan berjalan kesana.

Namun setelah merenungkannya lebih dalam lagi, saya menyadari bahwa jalan tol di negara kita saja seringkali macet walaupun sudah dibuat lebar. Jadi bukannya Allah yang tidak mau membuat jalan menuju kehidupan menjadi luas, melainkan keinginan atau ego kitalah yang terlalu besar. Sebuah kalimat yang sangat legendaris muncul di ingatan saya, “Muda foya foya, tua kaya raya, mati masuk surga”. Bukankah kita semua menginginkan hal itu? Tetapi bukankah makna dari tulisan itu adalah ego kita yang menyatakan ingin mendapatkan segala kepuasan yang kita inginkan?

Injil hari ini mengatakan kepada kita, bahwa bukan jalannya yang terlalu sempit melainkan ego kitalah yang terlalu besar yang mengakibatkan jalan yang harus kita lalui menjadi sempit. Yang bisa kita lakukan adalah menanggalkan ego kita dan mulai berjalan melalui jalan yang sudah harus kita lalui, dan niscaya pada akhirnya kita akan berjumpa dengan Allah. (An).

Sebesar apakah ego yang saya harus tinggalkan untuk dapat memasuki jalan Allah?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *