Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Selasa, 03 Oktober 2023

Za 8:20-23
Mzm 87:1-7
Luk 9:51-56

Marilah Mencari Tuhan

Dan penduduk kota yang satu akan pergi kepada penduduk kota yang lain, mengatakan: Marilah kita pergi untuk melunakkan hati TUHAN dan mencari TUHAN semesta alam! Kamipun akan pergi!  – Za 8:21

Ketika dilahirkan, manusia diberikan kehendak bebas oleh Tuhan untuk melakukan apapun. Bebas melakukan kebaikan ataupun kejahatan. Bahkan sampai melakukan sesuatu yang tidak berkenan di mata Tuhan pun, tidak semata-mata langsung meninggal terkena hukuman Tuhan karena perbuatan dosanya atau mungkin “dibuat meninggal” sesaat sebelum melakukan dosa.

Begitu dicintainya umat manusia oleh Tuhan, terkadang membuat manusia tidak menyadari akan tujuan hidupnya diciptakan di dunia ini. Ada yang begitu mengagungkan keduniawian, sehingga mengejarnya mati-matian, tanpa memperhatikan hal lain dan bahkan melupakan Tuhan di hidupnya. Merasa dirinya begitu kuat dan tangguh untuk dapat menaklukkan dunia, sehingga merasa tidak ada peran kasih Tuhan yang telah mengangkat harkat hidupnya.

Pada suatu titik, ketika kita menyadari bahwa hasrat keinginan yang selalu tidak dapat terpuaskan itu tidak ada habisnya, Tuhan memanggil kita masing-masing melalui suara hati yang mungkin sering kita abaikan karena begitu sibuknya kita mengejar keduniawian. Pada saat itu, ambillah waktu untuk berhenti sejenak, dan merenungkan tujuan hidup kita di dunia ini. Perlu kita ingat, tujuan kita diciptakan di dunia ini adalah bersatu dengan Allah. Segala sesuatu yang kita lakukan, haruslah diselaraskan dengan pencarian Tuhan dalam hidup kita masing-masing. (MD).

Oh Tuhan, buatlah hidup kami ini, untuk selalu mencari-Mu.

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *