Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Rabu, 30 Maret 2016

Kis 3:1-10
Mzm 105:1-4,6-9
Luk 24:13-35

PERNAH MELIHAT TUHAN

Sesungguhnya Tuhan telah bangkit dan telah menampakkan diri kepada Simon. – Luk 24:34

Pernahkah Anda melihat Tuhan menampakkan diri-Nya? Saya pernah. Bahkan sering. Tapi bukan dalam bentuk Tuhan yang digambarkan oleh lukisan-luksan dengan tubuh manusia yang bercahaya dan berkilau serta berjubah putih.

Saya melihat Tuhan menampakkan diri-Nya dalam diri anak saya yang riang gembira, lucu, yang senantiasa menunjukkan rasa sayangnya terhadap kami orang tuanya, dan memberikan kehangatan dalam keluarga kami di kala terjadi perselisihan. Hal ini sering terjadi. Perasaan kesal yang awalnya terasa berubah menjadi sebuah senyuman ketika berinteraksi dengannya. Beban yang mendera menjadi terhibur oleh kelucuannya. Saya sungguh melihat Tuhan hadir dalam diri anak saya. Mungkin memang itu rencana Tuhan bagi saya, dimana anak saya menjadi tanda kehidupan dan kehadiran Tuhan.

Ini bukan sesuatu yang extraordinary atau supernatural, tapi justru sangat natural dan Tuhan benar-benar dapat saya alami melalui kejadian-kejadian tersebut. Kalau kita terus menuntut Tuhan dalam hal-hal supernatural, kita pasti akan sulit melihat penampakan Tuhan dalam hal yang biasa dan sederhana.

Marilah kita belajar melihat Tuhan lewat hal-hal biasa dan sederhana dalam hidup kita. Tuhan hadir di mana saja dan kapan saja. Mampukah kita melihat Tuhan, tergantung pada diri kita sendiri. Semoga kita dimampukan untuk melihat kehadiran Tuhan yang sungguh nyata dalam hidup kita. (Aw)

Di mana dan kapan saya bisa melihat Tuhan menampakkan diri-Nya?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *