Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Minggu, 03 April 2016

Kis 5:12-16
Mzm 118:2-4,22-27a
Why 1:9-13,17-19
Yoh 20:19-31

PERCAYA

Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya. – Yoh 20:29b

Kisah Thomas dalam bacaan hari ini membuat saya teringat akan kisah saya sendiri. Setelah saya diangkat menjadi karyawan tetap, seharusnya saya mendapat fasilitas mobil dari kantor. Tetapi entah mengapa, hal itu belum dapat terwujud sehingga mengharuskan saya menggunakan mobil pribadi. Setelah hampir enam bulan, barulah akhirnya saya menerima fasilitas tersebut.

Harapan saya hanya mendapat mobil yang layak untuk digunakan, tetapi yang terjadi malah sebaliknya. Baru beberapa hari saya gunakan, mobil tersebut harus bolak-balik menginap di bengkel selama beberapa minggu. Mengurus masalah itu membuat saya merasa lelah karena sangat menyita waktu dan pikiran.

Sama seperti Thomas, saat itu saya juga meragukan kasih-Nya yang begitu besar kepada saya. Meski hal itu tidak secara langsung saya ungkapkan dalam perkataan, tetapi saya menyadari kalau keluhan-keluhan yang saya keluarkan menunjukkan keraguan saya kepada Tuhan. Namun keraguan itu tidak dibiarkan berlama-lama dan dijawab secara luar biasa oleh-Nya.

Tidak hanya mobil yang layak untuk digunakan seperti yang saya harapkan, Ia bahkan memberi lebih dari itu. Ia memberi mobil pengganti yang jauh lebih baik dan bagus. Jawaban kasih-Nya yang begitu luar biasa itu membuat saya mengerti bahwa saya harus mensyukuri segala pemberian-Nya serta yakin dan percaya Ia akan memberikan yang terbaik kepada saya, tepat pada waktunya. (Cr)

Apakah saya perlu melihat dulu baru percaya? Adakah pengalaman iman yang mengingatkan saya untuk tidak meragukan kasih-Nya?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *