Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 15 Februari 2024

Ul 30:15-20
Mzm 1:1-4,6
Luk 9:22-25

Gigih

Dan Yesus berkata: “Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.” – Luk 9:22

Ketika saya sedang menulis renungan ini, Putri Ariani, seorang gadis muda asal Indonesia sedang viral di dunia karena talenta bermusiknya yang sangat menakjubkan. Saya pribadi merasa sangat kagum akan talenta dan daya juangnya yang luar biasa.

Sejak kecil hingga remaja, Putri Ariani mengalami penindasan dan penolakan. Orang-orang lebih melihat kekurangannya dari segi fisik dibanding kelebihan yang ia miliki. Namun, yang membuat saya kagum ialah penolakan tersebut tidak membuatnya menyerah. Dia justru semakin merasa tertantang untuk terus menggali potensi-potential yang sudah Tuhan berikan di dalam dirinya. Dan, kegigihannya tersebut berbuah manis. Dengan dukungan dari keluarga dan orang-orang terdekatnya serta penyertaan Tuhan yang luar biasa, saat ini Putri Ariani telah menjadi inspirasi dunia.

Setiap orang pasti akan mengalami pasang surut dalam menjalani lika-liku kehidupan, namun seperti perikop Injil hari ini yang ingin menyampaikan pada kita bahwa segala penderitaan dan penolakan yang diterima Tuhan Yesus sebenarnya memiliki tujuan untuk memberikan keselamatan bagi umat manusia, demikian juga kejadian kurang menyenangkan yang kita alami pasti akan memberikan buah yang manis saat kita mau ikhlas untuk menerima dan memikul salib kita.

Mari terus berjuang dengan gigih dan berusaha untuk bangkit kembali ketika terjatuh, agar kita dapat mengalami kehidupan baru yang lebih baik dan membahagiakan. (In).

Tuhan Yesus mampukan kami terus meneladani perjuangan-Mu dalam memikul salib.

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *