Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 28 Maret 2024

Kamis Putih

Yes 61:1-3a,6a,8b-9
Mzm 89:21-22,25,27
Why 1:5-8
Luk 4:16-21

Mengampuni 

Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. – Why 1:7a 

Dalam injil diceritakan bagaimana Yesus saat melakukan perjamuan terakhir bersama para murid. Dia tahu ini merupakan perjamuan bersama yang terakhir. Pesan yang disampaikan di saat terakhir itu biasanya merupakan suatu pesan yang sangat penting. Pada saat itu, Yesus juga mengetahui bahwa ada salah seorang murid-Nya yang akan mengkhianati Dia. Namun demikian, Yesus tetap melakukan apa yang harus Dia lakukan, yakni mengasihi para murid yang Dia tunjukan melalui prosesi pembasuhan kaki. Yesus membasuh kaki semua murid-murid-Nya. Tindakan pembasuhan kaki ini memiliki makna pengampunan dan kasih. Yesus memberikan teladan pada kita bahwa Ia, Sang Juru Selamat dunia, sudah mengampuni kesalahan semua murid-Nya terlebih dahulu, bahkan sebelum Petrus menyangkal diri-Nya dan Yudas Iskariot menghianati-Nya. 

Hari ini adalah hari Kamis Putih, yang merupakan hari lahirnya Ekaristi di Gereja kita yang dibawakan oleh Yesus secara langsung. Diawali dengan pembasuhan kaki para murid-Nya yang memiliki makna pengampunan. Hal yang sama selalu kita lakukan di awal perayaan Ekaristi yakni mengakui dosa kita dan memohon pengampunan pada-Nya melalui ibadat tobat. Pesan yang tidak berubah dari dulu sampai sekarang, yakni kita harus selalu mau mengasihi dan mengampuni baik pada orang yang menyakiti kita maupun belajar untuk mengampuni diri kita sendiri. (AS).

Mari belajar untuk mengampuni seperti Yesus yang selalu mengampuni.

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *