Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 23 Mei 2024

Yak 5:1-6
Mzm 49:14-20
Mrk 9:41-50

Beri Yang Terbaik

Garam memang baik, tetapi jika garam menjadi hambar, dengan apakah kamu mengasinkannya? Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain. – Mrk 9:50

Garam memiliki fungsi untuk memberi rasa asin dan mengawetkan makanan. Jika garam tak lagi bisa melakukan apa yang menjadi fungsinya, lalu apa lagi yang menjadi kegunaannya? Orang-orang akan beramai-ramai membuang garam dan mencoba mencari alternatif lain yang bisa digunakan untuk menggantikan fungsi garam dalam makanan.

Sama seperti garam, dalam kehidupan ini, setiap dari kita memiliki peranan masing-masing dalam kehidupan. Entah peranan besar atau kecil yang kita mainkan dalam hidup ini, hendaknya kita selalu memberikan yang terbaik dari apa yang kita bisa. Masing-masing dari kita sudah diberikan talenta ataupun kelebihan yang sudah selayaknya kita kelola dan kembangkan untuk kita persembahkan pada Tuhan. Saat kita tak mau bergerak untuk bertumbuh dan hanya jalan di tempat bisa jadi posisi kita akan digantikan oleh orang lain yang dirasa mampu dan mau untuk bertumbuh (hal seperti ini seringkali terjadi dalam lingkungan pekerjaan). Dan, jika hal itu terjadi, apa yang akan kita lakukan? Meratap dan marah tanpa introspeksi diri? Atau, merenung dan merefleksikan diri apakah aku sudah sungguh-sungguh melakukan yang terbaik lalu memperbaiki diri. 

Melalui Bacaan Injil hari ini, kita diingatkan untuk selalu memberikan yang terbaik dari apa yang kita bisa, sungguh-sungguh melakukan peranan atau fungsi kita dimanapun Tuhan menempatkan kita. (Me).

Sudahkah aku memberikan yang terbaik?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *