Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Jumat, 2 Agustus 2024

Yer 26:1-9
Mzm 69:5,8-10,14
Mat 13:54-58

Beriman

“Dan karena ketidakpercayaan mereka, tidak banyak mujizat diadakan-Nya di situ.” – Mat 13:58

Saat Gibran Rakabuming mencalonkan diri untuk menjadi calon Wakil Presiden 2024, ada banyak komentar netizen. Hal itu tidak terlepas dari fakta bahwa beliau merupakan anak Presiden Jokowi. Terlepas dari intrik politik yang terjadi dalam pilpres kemarin, saat ini beliau berhasil menjadi Wakil Presiden Indonesia. Semua ragam berita dan ragam opini dari pengamat politik yang kita baca maupun dengar tentu akan melahirkan asumsi yang akan menuntun kita dalam memandang kondisi negara kita ke depan nantinya. Hal semacam inilah yang terjadi baik dalam Bacaan pertama maupun Bacaan Injil yang kita baca hari ini.

Saat Yesus mengajar untuk menyatakan Kerajaan Allah dalam Bacaan Injil, dan juga saat Nabi Yeremia menyatakan pesan yang Tuhan perintahkan untuk disampaikan kepada umat-Nya dalam bacaan pertama, orang banyak tidak menerima hal itu dengan baik. Mengapa hal itu bisa terjadi? Hal ini terjadi karena mereka sibuk memikirkan hal-hal yang bukan berasal dari Allah. Mereka sibuk berputar dengan pengetahuan dan keinginan mereka sendiri. Akibatnya mereka menolak Tuhan Yesus dan mau membunuh Nabi Yeremia. Bahkan, hanya sedikit mujizat yang bisa terjadi dan mereka tidak menerima pesan dari Tuhan. Pikiran kita haruslah selaras dengan Allah, selalu bersikap rendah hati agar kehendak Tuhan terjadi atas hidup kita. (AS).

Apakah pikiranku menghambat imanku?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *