Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Sabtu, 3 Agustus 2024

Yer 26:11-16,24
Mzm 69:15-16,30-31,33-34
Mat 14:1-12

Hati-hati dengan Menghasut

Maka setelah dihasut oleh ibunya, anak perempuan itu berkata: “Berikanlah aku di sini kepala Yohanes Pembaptis di sebuah talam.” – Mat 14:8

Saya sangat tidak suka kalau mulai ada hasutan-hasutan yang terucapkan di antara anak-anak saya saat mereka sedang bermain. Karena buah dari hasut-hasutan itu adalah mereka berubah dari bermain menjadi jadi bertengkar. Hal itu akan membuat saya pusing menghadapinya apalagi jika saya sedang ada pekerjaan atau kegiatan yang lain. Menghasut adalah sinonim dari memprovokasi yang berarti memanas-manasi situasi supaya terjadi sesuatu yang negatif demi tercapainya tujuan tertentu. Dan tujuannya seringkali negatif juga. Jadi, seringkali buah dari menghasut adalah buah yang negatif. Dalam kasus anak saya, biasanya hasutan itu dilakukan supaya salah satu dari mereka menang dan bisa mendapatkan apa yang mereka mau.

Dalam kisah Yohanes Pembaptis, ia meninggal karena anak Herodes dihasut oleh ibunya untuk membunuh Yohanes. Bisa dilihat betapa buruknya efek dari menghasut. Seseorang bisa kehilangan nyawa karena hasutan. Maka, kita perlu berhati-hati dengan kata-kata yang kita ucapkan dan niat dibalik kata-kata tersebut. Pastikan tujuan dan cara kita berkata-kata positif agar mendatangkan berkat bagi mereka yang mendengarnya. Dan, marilah kita berhati-hati dengan hasutan dari orang lain supaya kita mampu untuk tetap bersikap netral dan tidak terpengaruh untuk bersikap negatif. (Aw).

Bagaimana caraku menghadapi hasutan orang lain?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *