Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Rabu, 6 November 2024
Flp 2:12-18
Mzm 27:1,4,13-14
Luk 14:25-33
Mau Memikul Salib
“Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.” – Luk 14:27
Mulai tahun 2024 ini, Tuhan banyak membukakan mata dan pikiran saya. Banyak hal yang sebelumnya tidak disadari, kini saya sadari. Salah satunya adalah tidak menjalankan dengan benar; peran saya sebagai laki-laki di dalam keluarga, tidak menjadi imam dan kepala keluarga yang baik. Saya kurang berdoa bagi istri dan anak-anak, maupun orang tua. Saya juga tidak konsisten menjalankan doa bersama dan kurang mendidik anak di dalam iman. Saya tidak punya goal yang jelas dan kurang menjadi pemimpin. Setelah disadarkan, saya langsung mengambil langkah untuk memperbaiki diri; dimulai dari doa bersama. Anak-anak menjadi mulai terbiasa doa malam bersama dan saya juga menjelaskan tentang iman kepada mereka. Kepemimpinan saya di dalam rumah menjadi lebih terlihat.
Untuk mengubah kebiasaan dan pola pikir yang lama bukanlah hal mudah. Konsekuensi atas semua yang diabaikan harus dijalani. Saya terus berproses dan melakukan bagian saya sebisanya karena tidak ingin anak-anak nantinya bertumbuh dengan buruk. Saya harus berkorban demi keluarga. Dengan kata lain, saya harus memikul salib untuk taat dan menjalankan perintah-Nya. Saya tidak bisa lagi bermalas-malasan untuk meng-upgrade diri. Saya harus punya goal dan selalu berdoa. Saya membaca buku-buku yang bagus dan terus dibimbing untuk sabar serta teguh menjalani prosesnya. Mari terima apapun salib kita sebagai tanggung jawab atas peran kita dalam hidup ini. Jangan malah melempar tanggung jawab, sehingga orang lain yang akhirnya harus menanggungnya. (Aw).
Apakah aku sudah mau memikul salibku?
Apakah aku sedang berproses di dalam Tuhan?
No responses yet