Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 14 November 2024
Flm 7-20
Mzm 146:7-10
Luk 17:20-25
Kerajaan Allah
kata-Nya: “Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah, juga orang tidak dapat mengatakan: Lihat, ia ada di sini atau ia ada di sana! Sebab sesungguhnya Kerajaan Allah ada di antara kamu.” – Luk 17:20b-21
Ketika mendengar Kerajaan Allah, yang terbersit di pikiran saya adalah bahwa ada suatu tempat yang megah, yang memiliki kemewahan di atas segala kerajaan di dunia ini. Dan Allah yang menjadi raja di atas segala raja duduk di singgasana-Nya yang megah, yang sepertinya jauh sekali untuk kita lihat dan jangkau.
Gambaran kerajaan Allah yang seperti itu sangatlah wajar menurut visualisasi keterbatasan pemikiran manusia. Bahkan tidak sedikit film-film yang menggambarkan hal seperti itu, walaupun mungkin dari kepercayaan dan agama yang berbeda.
Pada bacaan hari ini, Yesus menggambarkan kerajaan Allah
sebagai sesuatu yang sangat berbeda, di luar pemikiran manusia. Sesuatu yang tanpa disadari, justru ada di antara kita. Bukan sesuatu yang jauh, yang megah, dan yang hanya bisa dijangkau oleh manusia sakti dan berkemampuan khusus.
Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus. Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia. (Rm.14:17-18).
Bagaimana dengan perilaku kita dalam keseharian? Apakah perilaku kita sudah mencerminkan perilaku penghuni Kerajaan Allah?
Mari kita masuk lebih dalam dan bertanya kepada hati kita masing-masing. (MD).
Ya Tuhan, murnikan kami agar kami menjadi layak untuk ikut masuk dalam Kerajaan Allah.
No responses yet