7 Juli 2024
Dasar spiritual growth adalah iman. Tuhan itu hidup, Providentia Divina.
Untuk bertumbuh dalam iman membutuhkan:
1. God’s grace
”So neither he who plants nor he who waters is anything, but only God who gives the growth.” (1Cor 3:7)
2. The act of humility
-> Mengetuk dan meminta (Mat 7:7)
-> Memerlukan kesabaran/ ketekunan dan sikap percaya.
Contoh: wanita yg 12 tahun menderita pendarahan (Mark 5:28), Ayub.
Penghabat spiritual growth:
* Self-centered/ egoistic nature
* Own principality
* Self-glory
* Tidak mempunyali relasi dekat dengan Tuhan
Perjalanan pertumbuhan iman setiap orang itu unik/ berbeda tapi tujuannya sama.
Growth in deeper intimacy with God through suffering & our response:
* What is our response in times of suffering? Menyerah atau memuji & memuliakan Tuhan? Reminder: we are His Imago Dei.
* Setiap kejadian dalam hidup kita tidak ada yang kebetulan/ sia-sia, walaupun kita rasanya seperti stagnant, neverending masalah after masalah -> untuk membuat kita bertumbuh dan maju.
* To be “poor in spirit” -> supaya kita hanya mengandalkan Dia.
* Fruits of deeper relation with God -> melihat dosa-dosa kita, perhatikan warna-warnanya yg abu2.
* Supaya kita tahu tujuan hidup dan apa yg terutama dalam hidup kita.
* God’s grace is at the highest ketika kita lemah. “My grace is sufficient for you, for my power is made perfect in weakness.” (2Cor 12:9)
Patience with others is love, patience with self is hope, patience with God is faith.
No responses yet