Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Rabu, 27 November 2024
Why 15:1-4
Mzm 98:1-3,7-9
Luk 21:12-19
Ikut Yesus
“Tetapi tidak sehelai pun dari rambut kepalamu akan hilang.” – Luk 21:18
Mungkin ada yang berkata bahwa menjadi murid Yesus itu sulit, terlalu banyak aturan, tidak bisa berbuat sesuka hati, dan memiliki kewajiban untuk selalu memperhatikan sesama. Dalam menjalankan bisnis harus dengan jujur dan mungkin juga susah payah untuk bertahan, sedangkan bisnis orang lain bisa lancar dengan suap sana-sini. Kita juga diminta untuk berbagi dengan sesama, walau kondisi kita sebenarnya tidak baik-baik saja. Itulah sebabnya masih banyak orang yang mikir-mikir/menunda-nunda mengikuti Yesus. Merasa jika ikut Yesus itu banyak ruginya dibandingkan untungnya.
Yesus sendiri berkata bahwa menjadi murid-muridNya tidaklah mudah, kita harus mau menyangkal diri, memikul salib, dan mengikuti
-Nya. Banyak tantangan, penyesatan, bahkan penganiayaan yang menanti jika kita setia kepada-Nya.
Jadi apakah dengan ikut Yesus kita akan selalu menderita dan tidak bisa merasakan kebahagiaan? Jika kita sudah ikut Yesus maka hal-hal yang kita alami tidak akan kita rasakan sebagai penderitaan, melainkan kebahagiaan. Melakukan pekerjaan dengan jujur membawa ketenangan batin, kekayaan yang kita miliki bisa dengan mudah kita anggap hanya sarana mencapai kemuliaan surgawi sehingga kita tidak terikat olehnya. Berdoa dan Ekaristi menjadi suatu kerinduan bukan kewajiban belaka. Begitu juga dengan berbagi bisa membuat kita merasa bahagia. (Vn).
Apakah aku merasa bahagia menjadi murid Yesus?
No responses yet