Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Selasa, 17 Mei 2016

Yak 4:1-10
Mzm 55:7-11,23
Mrk 9:30-37

ORANG BESAR

Jika seseorang ingin menjadi terdahulu, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan pelayan dari semuanya. – Mrk 9:35

Bagi saya, seorang pemenang bukanlah orang yang memenangkan perlombaan, melainkan orang yang dapat mengalahkan dirinya sendiri. Karena untuk dapat mengalahkan diri sendiri, dibutuhkan usaha yang lebih keras dan merupakan proses seumur hidup.

Untuk menjadi seorang pelayan, seseorang perlu melepaskan dirinya sendiri dalam arti ia mengakui bahwa ia membutuhkan tuannya untuk mempekerjakannya sehingga ia bisa mendapatkan upah. Ia harus mau diatur dan diminta untuk mengerjakan pekerjaan yang diberikan oleh tuannya. Ia juga tahu bahwa ada saatnya mungkin ia harus menerima teguran. Dalam hal ini, terjadi sebuah transaksi dimana seorang pelayan memberikan pelayanannya dan ia mendapatkan upah dari apa yang dikerjakannya.

Namun hal ini tidak terjadi dalam lingkup gereja atau pelayanan rohani. Tantangan bagi kita untuk melayani gereja adalah untuk melepaskan status sosial kita dan menjadi pelayan bagi orang lain. Semua ini membutuhkan penyangkalan diri, bahkan seringkali kita hanya akan menjadi pesuruh dari orang lain. Relakah kita melakukannya untuk Tuhan? (An)

Apa halangan terbesar saya untuk menjadi seorang pelayan Tuhan?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *