Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Minggu, 12 Januari 2025
Pesta Pembaptisan Tuhan
Yes 40:1-5,9-11
Mzm 104:1-4,24-25,27-30
Tit 2:11-14; 3:4-7
Luk 3:15-16,21-22
Meremehkan
Dan terdengarlah suara dari langit: “Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan.” – Luk 3:22b
Tanpa sadar, saya cenderung menganggap remeh keberadaan orang lain. Bagaimana bisa? Perasaan ingin dipuji, ingin diakui, ingin lebih dari lainnya, secara tak langsung membuat saya tidak mengindahkan keberadaan dan perasaan orang lain. Terbersit pemikiran, “Mengapa harus memikirkan orang lain, padahal urusan saya sendiri saja masih sangat banyak?”. Meski merupakan sesuatu yang wajar, namun patut dipikirkan apakah hal itu berdampak buruk bagi sekitar. Padahal kita hidup di dunia ini bersama dengan orang lain, jadi alangkah bahagianya jika kita bisa hidup berdampingan dengan baik dan nyaman, serta bertumbuh bersama dalam perbedaan yang ada.
Hal ini membuat saya berpikir bahwa keinginan saya untuk memberi yang terbaik dari yang dimiliki juga bisa berdampak negatif, jika niat saya dalam melakukannya itu tidak murni. Tentu saja nantinya itu juga bisa mengganggu kenyamanan orang lain. Pernahkah berpikir apakah Tuhan berkenan jika saya berbuat demikian? Berawal dari sesuatu yang baik dan pada akhirnya menyimpang dari jalan-Nya?
Tuhan, celikkan dan murnikan hati dan pikiran saya agar keinginan ini juga membawa kebaikan pada sekitar. Tuntunlah saya agar senantiasa hidup berkenan di hadapan-Mu. (Cr).
Apakah saya masih secara tidak langsung bersikap meremehkan orang lain?
No responses yet