Renungan Katolik “Bahasa Kasih”

Rabu, 29 Januari 2025

Ibr 10:11-18

Mzm 110:1-4 

Mrk 4:1-20

Orang Dalam 

Jawab-Nya: “Kepadamu telah diberikan rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang luar segala sesuatu disampaikan dalam perumpamaan. – Mrk 4:11

Malah Yesus menyampaikan segala sesuatunya lewat perumpamaan. Yesus sendiri mengatakan bahwa segala sesuatu disampaikan lewat perumpamaan supaya hanya orang dalam saja yang mengerti karena hanya kepada mereka arti mendapatkan pelayanan yang lebih cepat merupakan salah satu keuntungan yang akan kita dapatkan saat mengenal orang dalam. Saya pernah mengalaminya. Ketika saya ingin bekerja sama dengan sebuah bank swasta terkemuka untuk urusan pekerjaan, aplikasi yang saya ajukan lebih cepat diproses saat saya dibantu oleh istri dari teman suami saya yang merupakan salah satu pimpinan cabang di bank swasta tersebut dibandingkan saat saya berusaha memprosesnya tanpa bantuan orang dalam.

Injil hari ini membawa permenungan yang dalam bagi saya. Yesus mengatakan bahwa rahasia Kerajaan Allah telah disampaikan kepada kita yang dianggap sebagai orang dalam. 

Di awal perikop, ketika Yesus menyampaikan perumpamaan tentang penabur, ada banyak orang yang datang berkumpul sehingga Yesus harus naik ke perahu untuk menyampaikan kotbah-Nya. Sesudah orang banyak itu pergi dan hanya tinggal Yesus bersama dua belas murid dan pengikut-pengikut-Nya, para murid bertanya kepada Yesus tentang arti perumpamaan tersebut. Mengapa orang banyak itu tidak bertanya tentang arti perumpamaan yang disampaikan Yesus? Apakah mereka sudah mengerti artinya? Saya rasa kalau murid-murid yang setiap hari mengikuti Yesus saja masih bertanya, apalagi orang banyak itu, sudah pasti mereka juga tidak mengerti. Mungkin mereka tidak bertanya karena merasa itu sesuatu yang tidak menarik. Atau mungkin mereka mengharapkan sesuatu yang luar biasa dilakukan oleh Yesus, namun tidak ada yang terjadi dari Firman-Nya disingkapkan. Keistimewaan menjadi orang dalam dari Kerajaan Allah adalah karunia Roh Kudus. Hanya kepada orang dalam sajalah Roh Kudus menyatakan arti dari setiap Firman-Nya. Pernahkah kita menyadari kalau ini adalah karunia yang sangat besar bagi kita para pengikut Kristus? Kita dijadikan-Nya orang dalam yang berhak mengetahui rahasia kerajaan Allah, jadi pastikan ketika kita sudah mengetahui rahasia itu kita melakukan tugas kita dengan menjadi pelaku Firman supaya kita menghasilkan buah lebat berkali lipat. (Yy)

Coba renungkan apakah kita sudah menjadi orang dalam Kerajaan Allah atau kita masih menjadi orang luar?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *