Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Rabu, 25 Mei 2016

1Ptr 1:18-25
Mzm 147:12-15,19-20
Mrk 10:32-45

MELAYANI? SIAPA TAKUT

Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani. – Mark 10:45

Banyak orang ingin dihormati. Mereka berlomba-lomba meraih jabatan tinggi di kantor dan memperoleh penghormatan dari banyak orang. Namun, sedikit sekali yang ingin melayani di gereja. Selain masalah waktu, juga berpotensi berselisih pendapat dengan orang lain. Pelayanan di gereja seringkali juga mengharuskan mengeluarkan uang sendiri. Belum lagi ada berbagai tuduhan yang muncul dari dalam diri kita sendiri, seperti: “jangan sok suci, saya masih berdosa, apa saya pantas…”

Teman, ingatlah bahwa hidup kita di dunia mempunyai tujuan. Akhir dari peziarahan kita di dunia adalah surga. Kita adalah rasul-rasul cinta kasih Allah. Ingat cerita “Orang kaya dan Lazarus”? Orang kaya itu tidak jahat, ia tidak mengusir Lazarus. Ia membiarkan Lazarus makan dari apa yang jatuh dari mejanya. Tapi mengapa setelah meninggal, orang kaya itu menderita sengsara di alam maut? Karena ia tidak berbuat sesuatu yang baik untuk orang lain.

Hidup hanya sekali! Jadilah rekan kerja Allah sesuai dengan talenta kita masing-masing. Sekiranya Gereja membutuhkan sumbangan pikiran, tenaga, maupun waktu kita, sambutlah dengan sukacita. Percayalah, Tuhan telah menyediakan segala yang kita perlukan untuk menjalani pekerjaan dan pelayanan kita di dunia, asalkan kita rela dipakai oleh-Nya. (Yo)‎

Apakah saya bersedia menjawab “ya” ketika ditawarkan pelayanan yang sesuai dengan kesanggupan saya?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *