Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Rabu, 5 Februari 2025

Pw St. Agata
Ibr 12:4-7,11-15
Mzm 103:1-2,13-14,17-18a
Mrk 6:1-6

Hikmat Tuhan Memerdekakan

“Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu? Hikmat apa pulakah yang diberikan kepada-Nya?” – Mrk 6:2

Kita pasti pernah mengalami sesuatu yang tidak mengenakkan atau menyakitkan, yang membuat kita terluka, trauma, merasa tertolak, atau terabaikan, dan kita tidak mengerti mengapa itu semua terjadi. Terkadang kita tidak bisa memproses atau mengatasi rasa sakit atau tidak enak tersebut, sehingga luka itu tetap tertinggal dalam diri kita, membuat hati kita menjadi “kotor”, dipenuhi dengan dendam, amarah, kebencian, serta kesedihan berlarut-larut.

Suatu ketika saya sedang terluka dan bergumul dengan masalah, kemudian ada pembimbing rohani yang memberikan sebuah ayat tentang menjaga hati. Ayat ini ketika saya baca perlahan-lahan, sungguh mengena di hati dan pikiran saya. Sungguh terasa seperti Tuhan sendiri yang menegur saya untuk menjaga hati saya supaya tetap bersih, karena segala sesuatu yang baik maupun buruk datangnya dari hati. Seketika itu juga saya tertegun dan mulai berpikir bahwa Tuhan sudah mencintai saya, maka saya harus menjaga cinta-Nya dengan cara menjaga hati saya, supaya tidak dipenuhi dengan segala yang negatif. 

Tetapi saya juga bingung karena rasa dendam, amarah, kebencian, dan kesedihan itu begitu sulit saya singkirkan, dikarenakan saya masih terluka. Maka saya terus memohon rahmat-Nya supaya dapat memproses diri untuk sembuh. Segala perasaan negatif boleh dirasakan tetapi tidak perlu berlarut-larut karena akan “mengotori” hati. Pada akhirnya saya ingin diri saya yang telah pulih yang tampak keluar, bukan diri saya yang terluka.

Dari sini saya belajar bahwa hikmat Tuhan yang tertuang dalam Alkitab memang luar biasa. Itu menjadi inspirasi yang memerdekakan saya. Walau masih tetap berproses, tapi tujuan akhirnya menjadi jelas. Marilah kita belajar bahwa dimana ada hikmat, disitu ada Tuhan yang ingin membimbing kita untuk kehidupan yang lebih baik. (Aw).

Apakah aku menyadari bahwa ada hikmat dari Tuhan dalam hidupku?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *