Renungan Katolik “Bahasa Kasih”

Minggu, 9 Februari 2025

Hari Minggu Biasa V

Yes 6:1-2a,3-8

Mzm 138:1-5,7-8

1 kor 15:1-11

Luk 5:1-11

Duc in Altum

Ia berkata kepada Simon: “Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan.” – Luk 5:4

Ketika seseorang dalam keadaan yang baik-baik saja, semua berjalan normal, tidak mengalami masalah dan pencobaan, mudah baginya untuk taat kepada Tuhan. Namun jika ia mengalami keadaan yang sulit, terpuruk, kecewa, putus asa, kesal hati, rasanya tidak mudah untuk menjadi taat. Nah perasaan inilah yang mungkin dialami Simon dalam bacaan Injil hari ini. 

Simon adalah seorang nelayan yang ulung, dia paham betul medan dan juga tahu kapan harus menebarkan jalanya. Tetapi hari itu, Simon dalam keadaan lelah, kecewa, dan putus asa sebab tidak ada seekor ikan pun yang diperolehnya. Menariknya, meski kondisinya tidak baik-baik saja, Simon tetap taat. Ia tidak menolak Yesus naik ke perahunya dan tetap menebarkan jalanya ketika Yesus menyuruhnya. Ketaatan Simon itulah membuahkan hasil yang berlimpah ruah. Puncak ketaatan Simon dinyatakannya dengan rela meninggalkan segalanya dan mengikuti Yesus. 

Kita seringkali banyak menemui masalah dan peristiwa berat dalam hidup. Tapi ingatlah dalam keadaan apa pun, panggilan kita adalah untuk mengikuti Yesus. Mengikuti Yesus berarti bersedia taat, berjalan, dan bekerjasama dengan Yesus untuk meneladani hidup-Nya, mengasihi dan memberitakan kabar baik kepada sesama. (BW)

Tuhan, jadikan hatiku taat kepada-Mu.

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *