Renungan Katolik “Bahasa Kasih”

Rabu, 7 Mei 2025

Kis 8:1b-8

Mzm 66:1-7

Yoh 6:35-40

Tetap Setia

Tetapi Aku telah berkata kepadamu: Sungguhpun kamu telah melihat Aku, kamu tidak percaya. – Yoh 6:36

Suatu hari seorang imam berjanji dalam dirinya untuk tidak membiarkan umatnya tertidur dalam khotbahnya. Lalu dalam khotbahnya, imam itu bertanya kepada umatnya. “Siapa yang percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan juru selamat?” Semua orang mengangkat tangannya. Lalu imam muda bertanya lagi, “Siapa yang percaya bahwa Tuhan mencintai kita dan menginginkan kita masuk surga?”. Dan semua umat pun mengangkat tangannya. Imam muda pun makin bersemangat. Dia bertanya sekali lagi,” Sungguhkah 

Bapak dan Ibu ingin masuk surga?”, dan seluruh Gereja pun bergemuruh. Mereka mengatakan “amin”. Lalu imam muda itu sekali lagi berkata,” Kalau begitu, Bapak dan Ibu siap untuk datang pada Yesus saat ini?”. Dan sekali lagi, umat bergemuruh dan berkata “Tidak!”. Bapak dan ibu pembaca renungan harian yang terkasih, terkadang perbedaan antara percaya dan beriman akan sangat besar. Percaya tidak memerlukan bukti atas segala yang diucapkan. Terkadang walaupun kita mengalami banyak hal dari kebaikan seseorang tidak lantas kita percaya bahwa orang itu baik. Terkadang kita mempertanyakan motif dari kebaikan orang tersebut.

Pengalaman akan kasih Tuhan tidak serta merta membuat hati dan iman kita menjadi percaya untuk selama-lamanya. Perjalanan hidup, terkadang membuat hati dan iman kita menjadi goyah. Seperti sekeras-kerasnya batu karang akhirnya kalah dengan hempasan ombak. Iman yang kita miliki perlu kita jaga dan kita pupuk sehingga iman itu bertumbuh, dan pada akhirnya kita tetap setia sampai akhir hidup kita. Jangan merasa tinggi hati ketika kita mengetahui banyak pengetahuan tentang iman dan Gereja, itu bukan jaminan bahwa iman kita kuat. 

Saudara saudari yang terkasih, mari kita saling menyemangati ketika sedang lemah, mari kita kembali bangun ketika terjatuh, dan marilah kita kembali ketika tersesat karena kita tahu bahwa kita memiliki jalan untuk kembali kepada-Nya. (An).

Apakah saya tetap menjaga iman yang saya miliki supaya tetap bertumbuh?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *