Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 12 Juni 2025
2 Kor 3:15 – 4:1,3-6
Mzm 85:9-10,13-14
Mat 5:20-26
Jadi Yang Kauingini
Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. – Mat 5:20
Bacaan Injil hari ini dalam konteks kotbah Yesus di atas bukit, bisa disejajarkan dengan kotbah Musa di Gunung Sinai. Matius ingin menampilkan Yesus sebagai Musa baru. Kalau Musa saat itu menyampaikan sepuluh perintah Allah, Yesus yang datang kemudian bermaksud menggenapinya dengan hukum kasih, bukan menghapuskan seperti yang dikatakan oleh orang- orang pada waktu itu.
Dalam kotbah-Nya, Tuhan Yesus berkata bahwa kita tidak akan bisa masuk ke dalam Kerajaan Sorga apabila tingkat keimanan kita masih selevel dengan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi. Tingkat keimanan mereka terlihat bagus dan sempurna dari luar, mereka dikenal tegas dan keras, berpegang teguh pada aturan, menerapkan cara yang kaku, dan segala kesalahan harus ada ganjarannya. Namun sayangnya, apa yang ada di dalam hati mereka tak sebagus yang tampak dari luar. Hati mereka penuh kemunafikan, tidak tulus, melakukan aturan hanya sekedar kewajiban belaka. Yesus ingin kita melakukan lebih daripada sekedar apa yang tampak dari luar, yaitu supaya semua perbuatan baik yang kita lakukan dan kemauan kita menjalankan perintah-Nya semua bersumber dari dalam hati kita yang tulus mengasihi.
Waktu saya melakukan ziarah ke Yerusalem, kami diajak juga ke gunung Sinai, dimana kami berkesempatan pula melihat bukit dimana Tuhan Yesus berkotbah. Lalu kami semua terdiam merenungkan, apakah kami mau mengikuti perintah Yesus?
Kita harus mulai memperbaiki hati kita, memurnikannya, sehingga apa yang kita lakukan bersumber dari hati yang tulus. Mari kita mohon agar Tuhan memampukan kita untuk mendengar dan melakukan sabda-Nya, serta tetap bertekad untuk setia mengikuti-Nya. (Ld).
Saya mau ikut Yesus sampai selama-lamanya.
No responses yet