Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Selasa, 17 Juni 2025
2 Kor 8:1-9
Mzm 146:2,5-9
Mat 5:43-48
Berbagi “Hampers”
Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian? Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allahpun berbuat demikian? – Mat 5:46-47
Momen hari raya, seperti hari raya Natal dan Tahun Baru, lalu hari raya Idul Fitri, mendorong banyak orang untuk saling mengirimkan bingkisan, parsel, atau yang sekarang dikenal sebagai “hampers‟. Banyak toko kue, restoran, toko roti, sampai perhiasan dan perabotan, berlomba-lomba untuk beradu kreasinya, untuk membuat “hampers‟ semenarik mungkin, demi menaikkan omset penjualan tokonya.Tradisi berbagi ini tentu saja adalah tradisi yang baik, dengan berbagi kasih dan rezeki kepada orang lain.
Mengasihi orang yang kita kenal baik ternyata bukanlah perkara yang sulit. Bahkan, jika kita hanya menerima kiriman “hampers‟ dari orang lain, dan tidak membalas kirimannya, rasanya seperti ada yang salah, sehingga pada akhirnya menjadi tradisi saling mengirim “hampers‟. Lain halnya jika kita memberi “hampers‟ nya kepada orang yang tidak kita kenal, yang membutuhkan, yang sekiranya tidak dapat membalas atas apa yang sudah kita berikan.
Bacaan Injil hari ini, meminta kita untuk berbuat lebih. Berbagi kasih, bukan hanya kepada orang-orang yang kita kenal, yang dapat membalas kebaikan kita saja. Namun juga berbagi kasih termasuk kepada orang-orang yang menganiaya dan membuat kita kesal di dalam kehidupan kita. Bukan hal yang mudah memang, jikalau ketika kita mencoba untuk berbuat baik, namun seketika juga teringat sakit hati yang pernah kita terima. Atau ditambah lagi, jika apa yang coba kita berikan tersebut, dianggap sesuatu yang mengganggu, karena dianggap suatu pemberian dari musuhnya.
Semoga “hampers” yang akan kita berikan, yang diberikan dengan tulus dan rasa syukur, dan teriring dengan doa-doa yang baik, dapat memulihkan semua permusuhan di dunia ini. Amin. (MD).
Siapkah saya berbagi “hampers” dengan musuhku?
No responses yet