Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 3 Juli 2025
Pesta St. Thomas, Rasul
Ef 2:19-22
Mzm 117:1-2
Yoh 20:24-29
Aku Percaya!
…”Berbahagialah mereka yang tidak melihat namun percaya.”- Yoh 20:29
Beberapa waktu yang lalu, saat saya ikut misa pada hari Minggu Tuhan mengingatkan saya kepada orang-orang yang menemani saya hari demi hari sampai hari ini sejak akhir 2024 lalu, ketika saya harus berhadapan dengan urusan hukum yang melelahkan. Saat itu banyak yang mendoakan saya namun tidak banyak yang benar-benar ada setiap hari untuk saya.
Saya bersyukur atas orang-orang yang selalu ingat akan diri saya dan bersyukur kepada Tuhan atas kebaikan-Nya. Iman saya tetap tidak berubah bahwa Tuhan itu baik dan Tuhan itu benar-benar mengasihi saya. Lewat orang-orang yang saya temui, Tuhan menjadi nyata. Ada satu orang yang sempat bertemu dengan saya dan bertanya pada saya bagaimana saya bisa terlihat baik-baik saja. Saat itu saya menjawabnya, “karena saya menjaga pikiran dan hati saya.” Apakah saya pernah merasa down dan stres atas kondisi saya? Tentu saja saya pernah merasakannya waktu itu. Bahkan sampai beberapa bulan saya pernah menjadi seperti orang yang tidak bisa berfungsi. Tapi setelah itu saya mulai bangkit hingga seperti sekarang.
Tuhan selalu menjadi penopang yang saya pegang. Walaupun masa depan belum saya ketahui saat ini, tapi saya yakin bahwa Tuhan selalu ada bersama dengan saya dan saya dapat berdoa kepada Tuhan setiap saat sehingga saya mempunyai rasa aman untuk masa depan saya sekalipun masa depan belum jelas dan belum ada kepastian. Saya belum tahu ujungnya akan menjadi seperti apa. Namun tanpa Tuhan, saya tidak tahu lagi harus berpegang ke siapa. Tuhan adalah satu-satunya yang saya pegang sampai hari ini.
Marilah kita teguhkan iman kita bahwa Tuhan adalah penopang hidup kita dan Ia akan selalu menyertai kita. (Aw).
Bagaimana aku percaya kepada Tuhan sebelum melihat-Nya?
No responses yet