Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Jumat, 11 Juli 2025
Pw St. Benediktus, Abas
Kej 46:1-7,28-30
Mzm 37:3-4,18-19,27-28,39-40
Mat 10:16-23
Janganlah Kuatir
Apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga. – Mat 10:19
Sebagai manusia, wajar jika hati kita dipenuhi rasa khawatir, baik tentang masa depan, impian, mengenai masalah kehidupan, bahkan saat berusaha mengikuti kehendak Tuhan. Meskipun kita tahu bahwa rencana-Nya adalah yang terbaik, hati kita tetap bisa gelisah.
Sampai beberapa waktu lalu, masih ada perasaan khawatir dalam hati saya mengenai banyak hal. Namun perlahan, saya belajar menyerahkan segalanya pada Tuhan tanpa terkecuali. Satu per satu, apa yang menjadi kegundahan hati ini dijawab oleh-Nya. Tidak dengan cara instan, melainkan perlahan namun pasti. Dari mulai masa depan, pasangan hidup, pekerjaan juga panggilan hidup yang saya jalani. Tentu saja semua berjalan seturut apa yang Ia rencanakan. Meski terkadang saya masih tak mengerti apa maksud dan rencana-Nya, namun saya tetap yakin dan percaya bahwa segala sesuatu pasti akan indah. Tuhan selalu punya cara menghadirkan sukacita, bahkan lewat hal-hal sederhana. Sukacita-Nya selalu hadir dalamku, apapun bentuknya. Ia menuntunku untuk tetap bersyukur dan melihat sisi terang dari segala peristiwa.
Begitu juga ketika saya menjalani satu mimpi ini bersama-Nya, saya merasa segalanya berjalan begitu cepat, tetapi mungkin tidak bagi-Nya. Ini adalah waktu yang tepat. Segala sesuatunya Ia ijinkan terjadi secara berurutan sehingga tak mengganggu satu sama lain. Ketika semua itu terjadi, Ia mempersiapkanku dengan sabar sehingga saya tidak perlu khawatir, karena Ia sendiri yang akan berkarya atasku.
Maka apa yang harus saya katakan, agar siap saat waktunya tiba? “Tuhan, inilah aku. Segala milikku kuserahkan pada-Mu. Pakailah aku untuk kemuliaan-Mu.” (Cr).
Aku serahkan segala kekhawatiranku pada-Mu, Tuhan. Sebab Engkau setia membawa damai dan sukacita yang berlberlimpah.
No responses yet