Bahasa Kasih 12 Juli 2025: Kamu Berharga

Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Sabtu, 12 Juli 2025

Kej 49:29-32; 50:15-26a
Mzm 105:1-4,6-7
Mat 10:24-33

Kamu Berharga

Sebab itu janganlah kamu takut, karena kamu lebih berharga dari  banyak burung pipit. – Mat 10:31

Pernahkah merasa dirimu tak berharga? Semua yang terjadi tak berjalan sesuai harapan, bahkan jauh dari pada itu. Merasa mengapa cobaan yang datang begitu berat. Begitu beratnya seakan-akan hanya diri ini yang terpuruk dalam lembah kekelaman. Orang-orang di sekitarmu bagaikan menari-nari di atas penderitaan, tangisan, dan rintihan ini. Perasaan itulah yang akan muncul ketika kita merasa bahwa Tuhan tidak peduli, tidak sayang dan membiarkan kita menghadapi semuanya sendirian. Namun nyatanya, jika kita membuka mata hati dan pikiran, kita akan menyadari bahwa di luar sana banyak orang yang jauh lebih menderita dari kita. Bahkan apa yang kita alami tidak seberapa dibandingkan dengan mereka. 

Awalnya saya juga berpikir demikian, namun akhirnya saya bersyukur. Tentu saja bukan bersyukur atas kesusahan orang lain, tetapi karena Tuhan mengenal saya dengan sangat baik, Ia selalu memberikan apa yang saya butuhkan dan tak melebihi kapasitas/kemampuan yang saya miliki. Dalam sharing singkat, saya disadarkan oleh teman yang bercerita mengenai berpulangnya sang suami saat dalam pelukannya. Hal itu membawa luka yang sangat dalam dan menjadi kejadian yang tak terlupakan dalam hidupnya. Meski memiliki seorang anak yang sudah dewasa, namun tetap saja kepergian sang suami tak dapat dengan begitu mudahnya tergantikan. Sampai akhirnya dia tergabung dalam sebuah komunitas yang membuatnya bangkit dari duka. Dia menyadari bahwa dia tidak sendirian dan bahwa banyak orang mengalami penderitaan yang lebih berat namun tetap mampu bertahan. Karenanya dia pun menyadari bahwa dirinya berharga dan Tuhan sangat mengasihinya. Karenanya, ia pun segera bangkit. 

Setiap dari kita pasti dihadapkan pada pencobaan yang mungkin tak dapat dengan mudah dimengerti oleh orang lain. Meski demikian tetaplah percaya anda tak menghadapinya seorang diri. Anda sangatlah berharga di mata Tuhan. Tuhan mengasihi kita. (Cr).

Hidup ini mungkin terasa pudar, namun semua itu akan dijadikan-Nya terang untuk kemuliaan-Nya.