Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Selasa, 5 Agustus 2025
Bil 12:1-13
Mzm 51: 3-7,12-13
Mat 14:22-36
Tenanglah, jangan takut!
Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka: “Tenanglah! Aku ini, jangan takut!” – Mat 14:27
Dalam perjalanan hidup, kita pasti tak luput dari berbagai permasalahan dan pergumulan. Seringkali, rasa takut dan gelisah menyelimuti hati kita saat menghadapi kesulitan, membuat kita buru-buru mencari pertolongan Tuhan. Kita berharap Tuhan bertindak sesegera mungkin sehingga permasalahan kita cepat terselesaikan. Namun tak jarang, pertolongan yang kita harapkan tak kunjung tiba, sehingga keraguan pun mulai menyelinap, mempertanyakan kehadiran dan kuasa-Nya.
Padahal, ada satu hal penting yang sering kita lupakan, yaitu bahwa Tuhan selalu hadir dan menyertai kita di setiap cerita kehidupan kita, dalam kondisi apa pun. Lebih dari itu, setiap masalah yang kita jumpai adalah bagian dari rencana-Nya yang diizinkan terjadi oleh-Nya. Tuhan tahu persis bahwa kita mampu melewatinya dan Ia tak mungkin mengizinkan cobaan yang melebihi kekuatan kita.
Sering kali, di tengah badai kehidupan, kita seperti para murid. Kita fokus pada kesulitan, pada ombak yang mengganas, sampai kita gagal mengenali kehadiran Tuhan yang sebenarnya. Kita lupa bahwa Dia lebih besar dari setiap masalah kita. Perintah “jangan takut” adalah sebuah ajakan untuk meletakkan kepercayaan pada pribadi Yesus yang selalu hadir di tengah badai hidup kita.
Dengan demikian, apapun yang terjadi, Tuhan ingin kita tetap setia dan selalu mengandalkan-Nya. Kehadiran dan pertolongan-Nya mungkin tidak datang di waktu yang kita inginkan, tetapi percayalah, Dia akan datang pada waktu yang tepat sesuai janji-Nya, asalkan kita memiliki iman dan keyakinan yang teguh kepada-Nya. (AA).
Tuhan, ajarlah kami untuk selalu percaya kepada-Mu dalam setiap keadaan. Amin.
No responses yet