Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Minggu, 14 September 2025
Pesta Pemuliaan Salib Suci
Bil 21:4-9
Mzm 78:1-2,34-38
Flp 2:6-11
Yoh 3:13-17
Salib=Penitensi
Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia. – Yoh 3:17
Beberapa waktu sebelum menulis renungan ini, saya datang ke ruang pengakuan dosa, dan salah satu dosa yang saya akukan adalah dosa menghakimi. Sadar atau tidak saya seringkali jatuh kepada dosa tersebut.
Misalnya saat melihat sesuatu yang tidak sesuai dengan jalan pikiran saya, seringkali spontan saya komplain meski hal tersebut hanya sebatas di benak saya saja. Saya menghakimi tanpa melihat dari sudut pandang yang lain, mengapa yang terlihat di mata saya tidak sesuai dengan yang saya pikirkan/harapkan.
Sikap saya tersebut berbanding terbalik dengan apa yang dipesankan dalam Firman Tuhan hari ini, bahwa Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan, bukan untuk menghakimi. Melalui penghinaan dan derita, Yesus menyelamatkan kita dari dosa-dosa yang membinasakan. Dengan demikian kita pun diharapkan memiliki hati yang penuh kasih terhadap sesama, tidak terperangkap dalam pikiran merasa lebih benar, serta memikul salib hidup dengan hati yang berserah, menyadari akan menemukan sesuatu yang baik di dalam salib itu.
Melalui salib hidup dan penyesalan atas dosa-dosa, juga penitensi yang kita terima, kita disucikan sebagai persiapan menuju hidup kekal dalam persekutuan dengan para Kudus di surga. Dan bertepatan dengan Pesta Pemuliaan Salib Suci yang hari ini kita rayakan , mari kita maknai sebagai pengingat dan motivasi untuk menjalani hari-hari selanjutnya dengan penuh syukur dan iman kepada-Nya. Kesulitan dan penderitaan apa pun yang sedang kita alami, marilah kita jalani sebagai penitensi yang akan menyucikan jiwa kita. Percayalah dengan penuh iman bahwa Allah akan memampukan kita untuk menanggungnya! (In).
Salib apa yang sulit saya tanggung saat ini?
No responses yet