Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Rabu, 17 September 2025
1 Tim 3:14-16
Mzm 111:1-6
Luk 7:31-35
Menerima Hikmat
Tetapi hikmat dibenarkan oleh semua orang yang menerimanya.” – Luk 7:35
Saat manusia dihadapkan pada situasi sulit yang seolah tidak ada jalan keluarnya, tidak tahu harus mulai dari mana untuk menyelesaikannya, maka itulah saat di mana kita sangat membutuhkan hikmat, bukan sekedar kepintaran, tetapi kebijaksanaan dari Tuhan.
Saya pernah mengalami masa-masa sulit, usaha yang dirintis selama puluhan tahun harus gulung tikar, kerugian besar, dan tumpukan utang yang menyesakkan dada. Pekerjaan hilang, pemasukan tidak ada, dan pihak-pihak yang dirugikan menuntut tanggung jawab segera. Saya merasa stres, terpuruk, dan kehilangan harapan. Sampai pada suatu titik, saya mulai dapat menerima kenyataan itu sebagai kegagalan, kerugian, dan kekalahan.
Hikmat Tuhan datang bukan dalam bentuk solusi ajaib, melainkan kekuatan untuk menerima kegagalan dan keberanian untuk bangkit. Kemudian memulai lagi dari awal dengan melamar pekerjaan ke beberapa perusahaan. Menemui para pihak yang saya hutangi dan membicarakan bagaimana penyelesaiannya, berani mengalah dan bertanggungjawab atas konsekuensi yang telah disepakati bersama. Dan kembali melanjutkan hidup yang sempat runtuh.
Saya belajar bahwa hidup tak selalu tentang menang dan untung. Ada saatnya kita harus belajar kalah, rugi, dan gagal. Tapi justru di saat-saat seperti itulah iman diuji dan dibentuk. Hikmat sejati bukan hanya soal menemukan jalan keluar, tetapi juga kesiapan hati untuk bertanggung jawab, mengalah, dan menerima kenyataan dengan iman.
Hikmat muncul saat kita berhenti menyalahkan, dan mulai mendengarkan suara Tuhan dalam keheningan. Dia tidak selalu mengubah situasi, tetapi Ia selalu mengubah hati yang mau dibentuk. Ingatlah bahwa segala sesuatu yang kita terima di dunia ini, sumbernya adalah dari Allah sang pencipta. (MD).
Ya Bapa, di tengah jalan hidup yang penuh tantangan, berikanlah aku hati yang tenang, keberanian untuk bertanggung jawab, dan hikmat untuk melihat jalan-Mu.
No responses yet