Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Minggu, 21 September 2025
Hari Minggu Biasa XXV
Am 8:4-7
Mzm 113:1-2,4-8
1 Tim 2:1-8
Luk 16:1-13
Belajar Setia
“Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain,… Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.” – Luk 16:13
Katekismus Gereja Katolik dibuka dengan kalimat ini: “Kerinduan akan Allah sudah terukir dalam hati manusia karena manusia diciptakan oleh Allah dan untuk Allah. Allah tidak henti-hentinya menarik dia kepada diri-Nya. Hanya dalam Allah manusia dapat menemukan kebenaran dan kebahagiaan yang dicarinya terus-menerus. (KGK 27).
Seorang sahabat tidak ada lagi keinginan dalam dirinya untuk mencelakakan atau mengambil keuntungan dari suatu relasi yang sedang dibangun. Semakin kita membina hubungan yang akrab dan hangat dengan Allah maka semakin kita akan berani untuk melepaskan ikatan dan relasi kita dengan dunia yang semakin menjauhkan kita dari cinta kasih Allah. Demikian halnya ketika kita sudah memutuskan untuk menjadi sahabat, kita tidak mencari-Nya saat kita membutuhkan-Nya saja, atau ketika kita ada masalah. Allah adalah sahabat yang setia yang selalu ada bersama dengan kita setiap saat. Hanya saja kita yang kerap kali tidak setia bagi Allah.
Injil hari ini berbicara keras mengenai persahabatan dengan Allah di tengah mamon yang menarik jiwa dan menarik hati. Memang, di zaman ini orang begitu mudah berpaling. Korupsi yang sudah membudaya secara struktural, kekerasan terhadap kebebasan dan kemanusiaan, dan perusakan alam adalah hal-hal nyata yang sedang kita hadapi saat ini.
Bersahabat dengan Allah adalah menolak menggenggam tangan mamon kebencian, keserakahan, kecemburuan, ketidakjujuran, kepalsuan, kemarahan, keiri-hatian, dendam dan segala jenis mamon yang kerap telah memutuskan hubungan persahabatan kita dengan Allah. Hidup adalah perjuangan untuk bersahabat dengan Allah. (BW).
Kerinduan akan Allah sudah terukir dalam hati manusia karena manusia diciptakan oleh Allah dan untuk Allah.
No responses yet