Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 16 Oktober 2026
Rm 3:21-30
Mzm 130:1-6
Luk 11:47-54
Mana yang dipilih?
Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat, sebab kamu telah mengambil kunci pengetahuan; kamu sendiri tidak masuk ke dalam dan orang yang berusaha untuk masuk ke dalam kamu halang-halangi.” – Luk 11:52
Banyak orang jatuh ke dalam perbuatan jahat meskipun mereka adalah orang yang berpendidikan tinggi, bahkan tak sedikit yang memiliki banyak gelar. Mengapa orang-orang tersebut sampai berperilaku demikian, dan justru tidak membangun orang lain dengan pengetahuan-pengetahuan yang mereka miliki? Jawabannya adalah karena akhlak atau mental dan jiwanya tidak sehat.
Akhlak yang tidak sehat dapat menimbulkan banyak masalah yang merugikan orang lain. Seperti dalam bacaan Injil hari ini, dimana orang-orang Farisi yang memiliki kecerdasan namun tidak mampu melihat kebenaran, karena merasa dirinya benar. Orang-orang pandai namun kelakuan mereka justru mengajak orang lain turut serta menjauhkan diri dari Tuhan, dan yang pada akhirnya tidak hanya Tuhan yang menghukum, namun duniapun menghukum mereka.
Setiap orang selalu punya kesempatan untuk memilih jalan yang akan ditempuh dengan segala anugerah yang dimiliki dan juga menyadari kepribadian setiap manusia yang sejati sejak semula adalah sesuai dengan citra Allah. Dengan kesadaran dan akal budi yang dimiliki, manusia dapat mengerti akan konsekuensi baik atau buruknya dari pilihan yang akan diambil.
Mari kita renungkan bersama perjalanan hidup di dunia ini, seberapa besar kita mengasihi Allah terutama ketika berada di persimpangan jalan, dimana harus memilih antara kenikmatan dunia (dosa) dan komitmen untuk lebih memilih dekat kepada-Nya. Manakah yang sering kita menangkan, godaan dosa atau kesetiaan kita kepada Tuhan? (In).
Berikanlah Roh Bijaksana-Mu untuk kami ya Allah, agar kami dapat sejalan dengan-Mu.
No responses yet