Renungan Katolik “Bahasa Kasih” ‎
Sabtu, 18 Juni 2016‎

2Taw 24:17-25
Mzm 89:4-5,29-34
Mat 6:24-34

KUATIR

Sebab itu, janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari. – Mat 6:34

‎Berbicara masalah kekuatiran, saya termasuk orang yang belum lulus. Saya ingin berbagi tentang hal yang satu ini. Ketika Yesus bicara soal kekuatiran, saya rasa bukan berarti tidak boleh mempersiapkan diri untuk menghadapi masalah di depan, tetapi justru Ia berbicara tentang bagaimana kita menghadapi masalah di depan kita.

‎Setiap orang pasti memiliki masalahnya sendiri. Tetapi setiap masalah itu harus dihadapi dan disikapi, bukan hanya dipikirkan dan berandai-andai. Maksud saya, cobalah temukan jalan keluar atas masalah yang kita hadapi. Terkadang kita terlalu banyak mempertimbangkan tanggapan atas keputusan yang kita ambil, sehingga akhirnya kita tidak berani melangkah dan hanya berkubang dalam masalah tersebut.

‎Hendaklah kita berdoa untuk setiap keputusan yang akan kita ambil, dan kemudian menyerahkannya kepada Tuhan, karena kita percaya Tuhan turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi kita. Sekaligus kita belajar untuk bersikap seperti Maria yang berani mengatakan, “Kehendak-Mu yang terjadi, ya Tuhan.”

‎Masalah yang ada seringkali terjadi karena kesalahan keputusan yang kita ambil, tetapi kadangkala masalah juga terjadi supaya kita belajar untuk bertanggungjawab atas hidup yang sudah diberikan kepada kita. (An)

Apa yang sering menjadi kekuatiran saya dalam hidup?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *