Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Jumat, 24 Oktober 2025
Rm 7:18-25a
Mzm 119;66,68,76,77,93,94
Luk 12:54-59
Kontribusi
Hai orang-orang munafik, rupa bumi dan langit kamu tahu menilainya, mengapakah kamu tidak dapat menilai zaman ini? – Luk 12:56
Tepat sekali yang dikatakan oleh Injil hari ini bahwa kita tahu rupa bumi dan langit. Ketika langit tampak mendung, dan awan semakin gelap pertanda akan hujan, kita pun segera menyiapkan jas hujan/payung jika hendak keluar rumah. Tapi, mampukah kita menilai zaman ini?
Seringkali saya mendengar orang mengatakan zaman ini adalah zaman edan. Jujur, saya terkadang juga membenarkan hal tersebut, namun kenyataannya saya tidak melakukan sesuatu. Bacaan Injil hari ini menyadarkan saya bahwa mungkin saya bukan tidak bisa menilai zaman, melainkan memilih untuk abai karena tidak merasakan dampaknya secara langsung atau terkadang saya merasa terlalu kecil untuk bisa berbuat sesuatu.
Saat ini kita bisa melihat seperti apa kondisi dunia. Ada banyak hal negatif yang terjadi, salah satunya pengrusakan lingkungan akibat keserakahan manusia. Saat saya menulis renungan ini, ada begitu banyak berita tentang pengrusakan alam yang dilakukan oleh manusia akibat keserakahan. Saya membaca berita tersebut, namun saya kembali memilih abai karena saya merasa tidak mampu melakukan sesuatu.
Mungkin saya tidak bisa melakukan hal yang besar, tapi seharusnya saya masih bisa melakukan hal-hal yang tampaknya remeh. Tapi jika saya mau berusaha melakukannya, artinya sudah ada satu orang yang melakukan hal yang berdampak. Harapannya hal itu bisa menular, sehingga anggota keluarga, tetangga, dan orang di sekitar kita bisa mencontoh apa yang kita lakukan. Hal kecil seperti mengurangi sampah plastik, bersikap lebih peduli pada sesama pasti bisa kita lakukan. Mari lakukan apa yang bisa kita lakukan bagi dunia. Tak perlu menunggu sampai diri kita menjadi hebat.(Me).
Apa kontribusiku bagi dunia?
Hanya sebagai penilai atau sudah menyumbang hal positif?
No responses yet