Minggu ini, saya menjalani berkat Tuhan yang tidak pernah saya impikan sebelumnya dalam hidup saya. Saya pergi ke London, dimana saya tidak perlu membayar biaya pesawat dan beberapa hari akomodasi.

Saya mengikuti acara konferensi, menghadiri acara global dari institusi tempat saya telah bekerja sukarela selama hampir tiga tahun, mewakili kelompok lokal kami di Perth, Western Australia. Selesai konferensi, saya mengunjungi seorang teman yang dulu sempat satu komunitas di Indonesia yang sekarang menetap di Bristol. Kami berbagi cerita iman kami, secara pribadi dan keluarga. Saya juga bisa menonton pertunjukan yang sudah saya impikan sekitar sepuluh tahun lamanya.

Perjalanan ini bagi saya adalah perjalanan berkat dan penuh rasa syukur. Dua tahun lalu, tahun 2023 ketika saat itu Om Wimpie juga ke Perth untuk membagikan sharing imannya, keluarga kami sedang dalam kondisi terpuruk. Saya hampir dipecat dari pekerjaan saya, dan keluarga kami terancam harus keluar dari Australia. Mengingat masa-masa itu kembali, tidak terbayang betapa banyaknya air mata sudah terkuras dari kami sekeluarga. Betapa berat rasanya derita yang saya rasakan, saya dan suami saya curhat ke Om Wimpie, mengapa begitu berat tantangan yang kami harus jalani.

Tahun ini, melalui trip yang penuh syukur ini saya telah mengalami dan akan terus membagikan betapa Tuhan adalah Tuhan yang menyertai, mencukupi, menyediakan, bahkan memberikan lebih daripada yang saya impikan.

Saat ini, di samping trip yang sangat membahagiakan ini, tentunya masih ada tantangan. Saya masih harus berjuang untuk banyak hal. Saya masih harus mendorong diri saya untuk menjadi lebih baik lagi dari hari ke hari. Namun saya tahu, Tuhan ada disini bersama dengan keluarga kami.

Proverbs 3:5-6Trust in the Lord with all your heart and lean not on your own understanding; in all your ways submit to him, and he will make your paths straight.
(LGA)

Categories:

Tags:

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *