Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Rabu, 26 November 2025
Dan 5:1-6,13-14,16-17,23-28
MT Dan 3:62-67
Luk 21;12-19
Pembelaan Tuhan
“Tetapi tidak sehelaipun dari rambut kepalamu akan hilang. Kalau kamu tetap bertahan,kamu akan memperoleh hidupmu.” – Luk 21:18-19
Adakah di antara saudara yang pernah dikhianati atau dianiaya? Biasanya orang yang berpotensi untuk menyakiti kita adalah orang terdekat kita. Maka janganlah merasa kaget atau sedih, karena memang sudah dituliskan di Alkitab jauh sebelum kita merasa disakiti. Namun, meskipun Tuhan ijinkan ada penderitaan dalam hidup kita, bukan berarti Tuhan tidak sayang kepada kita. Kasih-Nya akan tetap menyertai dan menolong didalam penderitaan kita.
Kita dapat mencontoh sosok Bunda Teresa dari Kalkuta yang mengabdi untuk Tuhan tidak dalam kemewahan. Sangat mudah bagi kita membagikan kasih Kristus dalam kemudahan dan bergelimangan harta. Namun, adakah hati kita akan sama ketika sedang dalam penderitaan atau penganiayaan? Apa yang perlu kita lakukan jika kita masuk dalam penderitaan? Tetaplah setia dan bertahan.
Tuhan berjanji, tak ada sehelai rambutpun yang hilang jika kita tetap bertahan. Bertahan disini bukan berarti kita membiarkan diri dianiaya orang, tetapi tetap berdoa, mendalami firman-Nya, dan tetap setia hidup didalam kebenaran-Nya meski dalam penderitaan. Menjadikan Yesus sebagai fokus hidup dan satu-satunya keselamatan kita.
Jangan takut bila kita dibenci orang karena nama Tuhan. Jika kita memilih untuk tidak ikut arus dunia yang menyesatkan dan mendatangkan dosa, tentu penjagaan dan pemeliharaan Tuhan selalu berlaku bagi kita. Ketika ada yang korupsi, kita tidak korupsi atau ketika ada teman yang kerja asal-asalan tapi kita memilih untuk kerja bagi Kristus. Tetaplah setia dan lakukan bagian kita. Apa saja yang kita lakukan bagi Kristus, tidak akan pernah kembali dengan sia-sia. Pertolongan dan waktu Tuhan tidak akan pernah terlambat. (MF).
Sudahkah saya tetap memuliakan Kristus walaupun dalam penderitaan?
No responses yet