Renungan Katolik “Bahasa Kasih”

Jumat, 28 November 2025

Dan 7:2-14

MT Dan 3:75-81

Luk 21:29-33

Berpegang Pada Firman-Nya

“Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu.” – Luk 21:33

Ketika kita ragu-ragu, apa yang bisa kita jadikan pegangan? Ketika kita tidak tahu keputusan apa yang harus kita ambil, apa yang bisa kita jadikan patokan untuk bertindak? Ketika kita sedang banyak masalah, apa yang bisa menguatkan kita dalam melewatinya? Harus ada sesuatu yang menjadi tempat kita berpegang, tempat untuk mencari jawaban, tempat kita berlindung dan berharap. Dalam Bacaan Injil hari ini, Yesus memberikan kita sebuah jangkar yang tak tergoyahkan. Sabda-Nya adalah pedoman untuk berpikir, berkata, dan bertingkah laku. Ia adalah sumber kekuatan di tengah kesesakan, penuntun di saat kita bingung, dan pengingat yang lembut ketika kita tersesat.

Maka dari itu, kita harus menjadikan Sabda-Nya sebagai pegangan hidup. Ketika kita rajin membaca dan merenungkannya, Sabda Tuhan menjadi hidup dalam diri kita. Misalnya, ketika kesedihan melanda, kita diingatkan akan Mazmur 34:19, “TUHAN itu dekat pada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.” Ayat ini memberi penghiburan bahwa kita tidak sendiri dalam duka. Atau, ketika kita merasa putus asa dan tidak berdaya, Firman Tuhan menguatkan kita, seperti dalam Yesaya 41:10, “Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu.” Ayat ini membangkitkan harapan dan kepercayaan pada kuasa Tuhan yang tak terbatas.

Mari kita jadikan Sabda Tuhan sebagai kompas utama dalam perjalanan hidup kita. Ketika kita menempatkan iman dan pengharapan kita pada perkataan-Nya yang tidak akan berlalu, kita akan menemukan kedamaian sejati dan arah yang jelas, bahkan di tengah ketidakpastian dunia. (Vn).

Apakah aku sudah akrab dengan Firman Tuhan?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *