Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Selasa, 2 Desember 2025
Yes 11:1-10
Mzm 72:2,7-8,12-13,17
Luk 10:21-24
Utusan-Nya
Pada waktu itu juga bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata: “Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu. – Luk 10:21
Mengapa Yesus merasa gembira dan harus mengucap syukur kepada Bapa pada saat itu? Jika kita tilik alur cerita dari Injil Lukas hari ini adalah saat Yesus menerima para murid yang kembali dari perutusannya, dimana mereka mewartakan kabar keselamatan kepada banyak orang, dan di dalam perjalanan itu mereka juga menaklukan setan dalam nama Yesus. Oleh karena itu, Yesus mengungkapkan rasa gembira dan syukur-Nya kepada Bapa karena Bapa telah menunjukkan kuasa-Nya melalui para murid-Nya.
Dari hal tersebut, kita juga dapat merefleksikan bahwa segala perbuatan baik entah itu hal besar ataupun hal kecil yang kita lakukan dengan tulus dan kita persembahkan untuk kemuliaan nama-Nya pasti akan mendatangkan sukacita bagi Yesus ataupun Allah Bapa.
Di dalam doa pribadi, saya sering berimajinasi dan sungguh menghidupkan di dalam hati saya bahwa tulisan renungan Bahasa Kasih, yang kami kerjakan dengan seluruh rekan-rekan lain yang terlibat, berkeliling ke penjuru dunia (edisi cetakkan, web, aplikasi E-Katolik, WhatsApp) mencari orang-orang yang ingin Allah sapa dan sentuh, terutama saudara-saudari yang sedang sungguh membutuhkan penguatan akan Firman-Nya. Dan, saya sungguh mengimani bahwa apa yang kami tulis serta doakan dalam renungan ini akan menghidupkan kembali semangat yang patah, iman yang mulai pudar, dan menyembuhkan hati yang sedang terluka.
Saya sangat bersyukur atas perutusan Allah ini, dan saya percaya bahwa Tuhan Yesus pun bergembira dan mengucap syukur kepada Allah Bapa atas karya Allah melalui kami yang terus berjuang bahu membahu dan terus saling menyemangati satu sama lain dalam membangun pelayanan ini dengan setia. Terima kasih ya Allah atas perutusan-Mu ini. (In).
Apakah saya ingin menjadi utusan-Nya?
No responses yet