Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Selasa, 30 Desember 2025
1 Yoh 2:12-17
Mzm 96:7-10
Luk 2:36-40
Tekun Setia
Dan sekarang ia janda dan berumur delapan puluh empat tahun. Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa. – Luk 2:37
Terlibat pelayanan di dalam Gereja tidaklah mudah. Pekerjaan ini sifatnya volunter, alias tidak berbayar. Siapa yang terlibat di dalamnya bukan kita yang menentukan, siapa saja boleh ikut serta. Jadi, baik yang dilayani maupun yang melayani pun, bisa orang yang baik, alim, bijaksana, sampai orang yang menyebalkan, bahkan tidak berakhlak. Tidak boleh ditolak, karena semua adalah anak Allah. Semua mau mencapai keselamatan. Untuk bisa melayani dengan baik dan benar, tentulah diperlukan perjuangan dan rahmat.
Bacaan hari ini menceritakan tentang Hana, seorang janda berusia 84 tahun yang menikah selama 7 tahun, lalu suaminya meninggal. Misal kira-kira menikah di usia 24 tahun saja (jaman itu pasti lebih muda lagi usia menikahnya), berarti dia sudah menjanda di usia 31 tahun dan sudah 53 tahun beribadah di Bait Allah. Wow!! Kalau kita baca di jaman Yesus, bagaimana orang Farisi yang seringkali menyebalkan; tentunya Hana juga sering bertemu dengan beragam manusia juga di Bait Allah. Namun, dia bertahan! Perjuangannya nampak dengan berdoa dan berpuasa. Ketekunan dan kesetiaan Hana membuat rahmat Allah tercurah atasnya. Melalui rahmat-Nya, Allah memberi tahu bahwa Sang Penyelamat sudah lahir dalam diri Yesus.
Mari kita teladani ketekunan dan kesetiaan Hana! (AS).
Seberapa besar aku berjuang dalam pelayanan?
No responses yet