Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Rabu, 31 Desember 2025
1 Yoh 2:18-21
Mzm 96:1-2,11-13
Yoh 1:1-18
Yesus Datang
Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. – Yoh 1:11
Di akhir tahun ini, marilah menoleh sejenak ke belakang, Apa saja yang telah terjadi sepanjang tahun ini? Apakah pilihan yang saya ambil mencerminkan kehendak Tuhan atau justru lebih banyak mengikuti egoku sendiri? Apakah perkataan dan tindakan saya selama ini menyakiti dan menolak-Nya, lebih memilih kegelapan daripada terang? Tahun ini mungkin penuh warna, momen-momen terang dan juga gelap. Berkat yang mengejutkan, luka yang menyakitkan. Harapan yang terkabul dan doa yang belum juga terjawab. Namun satu hal tetap pasti: terang itu tetap bercahaya dan kegelapan tidak menguasainya (Yohanes 1:5). Sekuat apapun kegelapan itu, ia tidak akan bisa memadamkan terang.
Yesus datang, bukan hanya 2.000 tahun lalu, tetapi Ia datang setiap hari, dalam doa, sesama, dan situasi hidup yang perlahan membentuk kita. Namun, sering kali kita menutup pintu hati karena terlalu sibuk, terlalu takut, atau terlalu melekat pada rencana sendiri. “Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya…”, artinya kita adalah milik-Nya. Meski demikian, Ia tidak memaksa untuk masuk. Terang itu menanti dengan lembut. Kita memiliki kebebasan untuk menerima atau menolak-Nya. Maka di penghujung tahun ini, mari bertanya pada diri sendiri. Sudahkah saya sungguh membuka hati bagi-Nya dan kehendak-Nya? Ataukah lebih sibuk, takut, dan terpaku kepada kehendak sendiri?
Kabar baiknya adalah selama kita masih bernafas, setiap hari adalah kesempatan baru. Kesempatan untuk kembali menerima Allah, menjadikan-Nya pusat kehidupan, dan membiarkan terang-Nya tinggal di dalam hati. Yesus, Engkau datang sebagai terang, namun sering kali saya memilih tinggal dalam pikiranku sendiri, dalam arus dunia yang menyesatkan.
Pada akhir tahun ini, kami ingin berkata: Datanglah ya Tuhan, tinggallah dalam hati kami untuk selamanya. (Ai).
Jadikan hatiku istana cinta-Mu, tempat untuk Engkau beristirahat.
Pancarkan terang-Mu melalui hidupku. Amin.
No responses yet