Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Jumat, 08 Juli 2016

Hos 14:2-10
Mzm 51:3-4,8-9,12-14,17
Mat 10:16-23

KEHADIRAN-NYA

Apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga. – Mat 10:19

Menjadi mahasiswa rasanya menjadi impian hampir semua orang. Rasanya keren menyandang status sebagai mahasiswa. Apalagi bagi mereka yang berhasil masuk perguruan tinggi favorit atau unggulan, atau melalui jalur khusus tanpa tes, rasa bangganya pasti berlipat-lipat.

Begitu juga yang saya rasakan ketika berhasil masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Jadi “anak kampus”, bisa pakai baju bebas setiap hari, jadwal kuliah yang fleksibel, jauh berbeda dengan masa sekolah. Tapi menjadi bagian dari kampus favorit tidak seindah yang saya bayangkan. Saya cukup kesulitan mengikuti mata kuliah yang ada, mungkin karena saya tidak terlalu menyukai mata kuliahnya. Beberapa tahun berjuang untuk melewati setiap mata kuliah, sampailah saya di saat akhir, yaitu sidang. Sebuah momok bagi setiap mahasiswa. Apalagi menurut kabar, fakultas tempat saya berjuang tidak mudah meluluskan mahasiswanya.

Malam sebelum sidang, saya tidak bisa tidur. Pikiran buruk menghantui dan berlarian dalam benak saya. Bagaimana seandainya saya tidak bisa menjawab pertanyaan penguji, bagaimana jika saya diberi nilai jelek, bagaimana jika ternyata saya tidak lulus. Namun ketika pengumuman keluar, saya dinyatakan lulus. Rasanya begitu lega, bahagia, dan terharu.

Saya percaya bahwa apapun yang kita rencanakan dan lakukan akan selalu dibimbing oleh Tuhan. Dia selalu ada menolong kita, memberikan berkat-Nya, sehingga kita mampu melewati segala hal yang sulit sekalipun. (Ve)

Bagaimana saya mengandalkan Tuhan dalam keseharian saya?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *