Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 06 Oktober 2016

Gal 3:1-5
MT Luk 1:69-75
Luk 11:5-13

THE BEST FUTURE

Jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga. – Luk 11:13a

Biasanya ketika mengalami pergolakan hidup, kita akan merasa tak seorangpun ada di sisi kita. Semua yang tadinya terasa dekat, seolah menjauh dan menghindar serta sibuk dengan urusan masing-masing. Saat kita sangat membutuhkan seseorang untuk bersandar, kenyataannya kita harus menghadapinya seorang diri. Kondisi ini merupakan titik terlemah kita dan merupakan tantangan terbesar bagi kita, karena dalam keadaaan seperti ini kita cenderung untuk bersikap egois, fokus hanya terarah pada diri sendiri.‎

Saat ini saya sedang berada pada titik jenuh. Saya merasa tidak ada gairah dalam bekerja. Mungkin hal ini disebabkan karena adanya proyek yang harus saya jalani, yang menurut kantor merupakan konsekuensi dari “kelalaian” saya dalam suatu hal. Sulit bagi saya untuk menerima keputusan yang menurut saya tidak fair. Apalagi saya harus mempresentasikan proyek tersebut di depan senior yang dulu memojokkan saya. Kekhawatiran dan ketakutan menyelimuti hati dan pikiran saya, sehingga akhirnya saya jatuh sakit. Ingin rasanya istirahat sejenak dari hiruk-pikuk pekerjaan.

Namun saya tahu Tuhan punya rencana yang terbaik bagi saya. Dia menginginkan saya bangkit dan maju menghadapi semua bersama-Nya. Saya bersyukur, meski saat ini berada dalam titik terlemah, tetapi saya tetap dapat melihat kebaikan Tuhan dalam peristiwa ini. Thank God, I believe You have the best future plan for me. (Cr)

Apa yang membuat saya percaya bahwa Tuhan punya rencana terbaik untuk hidup saya?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *