Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 14 Februari 2022
St. Sirilus

Yak 1:1-11
Mzm 119:67,68,71,72,75,76
Mrk 8:11-13

Simbolis

” Lalu muncullah orang-orang Farisi dan bersoal jawab dengan Yesus. Untuk mencobai Dia mereka meminta dari pada-Nya suatu tanda dari sorga.” – Mrk. 8:11

Di hari Valentine, mawar merah, coklat dan candle light dinner paling diburu sebagai simbol cinta. Diberikan sebagai tanda cinta dan perhatian. Sudahkah aku menerima kado valentine hari ini? Apakah tanpa menerima kado berarti aku tidak dicintai? Tentu tidak!

Suamiku bukan tipe romantis. Semenjak menikah 16 tahun lalu, kado valentine yang diberikan tidak lebih dari hitungan lima jari tangan. Suamiku mengekpresikan cintanya dengan kehadirannya, perhatiannya, pertolongannya, dan penerimaannya akan diriku. Bukan dalam bentuk benda terlihat. Bukankah seharusnya bersyukur atas tanda kasih yang nyata?

Seringkali kita meminta ”TANDA” sesuai harapan yang diinginkan dan jika tidak mendapatkannya maka merasa jawaban atas doa tak terjawab. Tuhan tidak sayang dan tidak perduli. Mata Rohani kita buta. Mintalah agar mata batin kita dicelikkan sehingga mampu membuat kita melihat dan merasakan kehadiran Allah yang penuh kuasa dan kasih. Hidup dengan penyerahan diri yang total kepada Allah. Iman yang setia dan taat merupakan TANDA Allah hidup dalam diri ini. (TL)

Masihkah saya membutuhkan tanda-tanda dari Tuhan?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *