Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 10 Maret 2022

T.Est 4:10a,10c-12,17-19
Mzm 138:1-3,7c-8
Mat 7:7-12

Mintalah

“Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.” – Mat 7:7

Mungkin, banyak dari antara kita sudah hafal ayat yang satu ini dan sebagian besar isi doa kita kepada-Nya adalah berupa permintaan. Meminta adalah suatu tindakan yang wajar untuk dilakukan dan Tuhan sendiri pun berkata supaya kita meminta kepada-Nya. Tetapi pernahkah kita tidak mengutarakan permintaan itu karena menganggap bahwa hal itu terlalu remeh? Atau menganggap bahwa Tuhan sudah tahu segala kebutuhan kita tanpa perlu memintanya?

Saya pernah mengalaminya, memiliki suatu keinginan namun tak menyebutnya dalam doa. Saya menganggap keinginan itu terlalu remeh, meskipun saya membutuhkannya. Saya juga berpikir bahwa jika sudah waktunya, pasti keinginan itu akan terwujud dengan sendirinya. Setelah sekian lama, saya pun bertanya-tanya, mengapa keinginan saya belum juga terwujud. Akhirnya saya mulai membawa keinginan itu dalam doa dan hal itu membuat saya tersadar bahwa selama ini saya tak pernah memintanya dari Tuhan. Saya menganggap Tuhan Maha Tahu, sehingga pasti memberikan apa yang saya butuhkan meski tak memintanya. Tuhan memang tahu semua kebutuhan kita, bahkan sebelum kita meminta; dan terkadang Ia juga langsung mem-berikannya. Namun, yang Ia inginkan dari doa permintaan kita adalah kerendahan hati; yakni ungkapan permohonan agar Ia bermurah hati mengabulkannya; bukan memaksa atau bahkan mengancam.Mari tanggalkan kesombongan kita, tak perlu ragu untuk mengutarakan permintaan kita kepada-Nya dengan penuh iman dan kerendahan hati. Niscaya, Tuhan pun akan tergerak dan mengabulkannya. (Vn)

Sudahkah kita meminta dengan rendah hati kepada-Nya?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *