Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 24 Maret 2022

Yer 7:23-28
Mzm 95:1-2,6-9
Luk 11:14-23

Berlari Kembali KepadaNya

Tetapi jika seorang yang lebih kuat dari padanya menyerang dan men-galahkannya, maka orang itu akan merampas perlengkapan senjata, yang diandalkannya, dan akan membagi-bagikan rampasannya. – Luk. 11 : 22

Hidup tidak ubahnya seperti sebuah peperangan, oleh karena itu harus menentukan strategi agar dapat mengalahkan lawan.Tidak dipungkiri bahwa kekuatan si jahat tidak dapat diremehkan, dengan segala kepintaran dan kelicikannya selalu berusaha memanipulasi cara berpikir manusia. Namun mari selalu kita ingat bahwa kuasa Allah adalah diatas segalanya, bahkan jika Ia ingin, Ia dapat melenyapkan si jahat dengan mudah, namun hal tersebut tidak Ia lakukan, Mungkin kita dapat lihat dengan kacamata pikiran kita adalah Allah ingin manusia memperjuangkan hidup dan kekudusan dengan kehendak yang manusia tentukan sendiri apakah akan memilih kehendak Allah atau tidak.
Rasanya begitu mudah untuk masuk ke dalam dosa karena tidak sesulit ketika saya memilih dalam kebenaran. Contoh sederhana ketika saya ada rasa malas pergi ke gereja untuk misa, pada awalnya mungkin belum termasuk perbuatan dosa, namun dampak dari saya tidak misa, tidak menerima sakramen ekaristi, itu yang akan membawa saya masuk kepada godaan dosa. Tanpa menerima sakramen ekaristi yang merupakan puncak dari persatuan manusia dengan Allah tentu akan membuat relasi saya denganNya menjadi renggang, dan hal itu merupakan celah bagi si jahat. Ia akan mulai beraksi, provokasi masuk ke dalam pikiran. Dan karena tidak adanya rahmat Tuhan dalam diri manusia, manusia akan memakai cara-caranya sendiri dalam berpikir, bersikap dan bertindak, dan sudah pasti akan keluar dari kehendakNya karena keinginan daging untuk berbuat dosa.
Marilah kita atur strategi hidup kita dengan cara tidak sekali-kali men-jauhkan diri dari kebersamaan dengan Allah. Jika hal itu terjadi segeralah berlari untuk kembali kepadaNya.(In)

Apakah saya selalu memperjuangkan relasi dengan Tuhan?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *