Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Sabtu, 1 Februari 2025

Ibr 11:1-2,8-19
Mzm MT Luk 1:69-75
Mrk 4:35-41

Memilih Untuk Percaya

Lalu Ia berkata kepada mereka: “Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?” – Mrk 4:40

Jika Tuhan bertanya perikop di atas kepada kita, apakah jawaban kita? 

Jujur saya pernah mengalami terluka dan dikecewakan, sehingga takut untuk berharap dan percaya 100%. Mungkin ada di antara Anda yang mengalami hal yang sama, yang saat ini tengah berada dalam situasi yang sulit dan tidak dapat melihat jalan keluar. Kemudian kita melihat bagaimana orang lain yang tidak atau jarang berdoa, hidupnya enak dan bahagia. Meskipun demikian kita tetap berusaha berpegang pada iman yang teguh, dan bertahan bahwa jalan pengikut Kristus adalah Salib, bukan sekedar mengejar materi belaka.

Namun ada saat-saat muncul keraguan dan pertanyaan, ketika kita sudah tekun berdoa kenapa Tuhan seakan tidak mendengar, seperti yang diungkapkan para rasul yang menganggap Yesus diam saja (tidur) ketika badai datang, “Guru, Engkau tidak peduli kalau kita binasa?” (Mrk 4:38). 

Kita harus yakin bahwa Ia tidak pernah meninggalkan kita. Ia hanya meminta kita percaya bahwa Ia telah mengatur yang terbaik bagi kita dengan cara-Nya dan pada waktu-Nya, yang tidak kita mengerti dan ketahui. Dan memang itu semua TIDAK mudah.

Iman tidak hanya sekedar di mulut, namun juga bagaimana tindakan kita menanggapi hal-hal yang Tuhan izinkan terjadi dalam hidup kita. Dalam badai besar, keteguhan iman kita diuji. Masihkah kita memilih untuk percaya pada penyelenggaraan Ilahi-Nya? Ada kalanya kita ingin menyerah. Namun percayalah bahwa Dia, yang memberikan janji itu adalah setia ( Ibr 11:11). (Ai).

Tuhan, kasihanilah dan bantulah anak-Mu yang kurang percaya ini.

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *