Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 3 Februari 2025

Ibr 11:32-40
Mzm 31:20-24
Mrk 5:1-20 3

Diutus

“Pulanglah ke rumahmu, kepada orang-orang sekampungmu, dan beritahukanlah kepada mereka segala sesuatu yang telah diperbuat oleh Tuhan atasmu dan bagaimana Ia telah mengasihani engkau!” – Mrk 5:19

Saya membayangkan bila berada dalam posisi orang yang kerasukan banyak setan seperti dalam bacaan Injil hari ini. Sekian lama terbelenggu di bawah kekuasaan setan, hidup di kuburan, berteriak-teriak dan memukuli diri, serta tidak memiliki teman karena semua orang takut padanya. Tentu hidupnya sangat menderita. Lalu dengan kuasa yang ada pada-Nya, seketika Yesus mengusir setan yang ada dalam tubuh orang itu. Pasti setelah kejadian itu, rasa syukur dan rasa ingin terus mengikuti Yesus kemana pun Ia pergi sangatlah besar. Namun Yesus meminta dia untuk menjadi saksi-Nya melalui cara yang lain, yaitu dengan pulang ke kampungnya dan bersaksi tentang-Nya, bukan dengan ikut serta dalam perjalanan Yesus. 

Setiap kita diutus untuk menjadi saksi-Nya. Bisa dalam pekerjaan kita, dalam studi kita, dalam bermasyarakat, maupun dalam pelayanan. Namun bersaksi seringkali tidak dalam kondisi ideal sesuai dengan yang kita inginkan, kehendak-Nya kadang tidak sejalan dengan yang kita pikirkan, yang Tuhan ingin kita lakukan mungkin terasa berat bagi kita. Misalnya Ia ingin kita melayani di lingkungan dimana kita merasa kurang cocok disana, tentu ada perasaan enggan dan kemudian melakukan tawar-menawar dengan Tuhan supaya diperbolehkan melayani di tempat lain.

Bagaimana dengan kita, dimana Tuhan ingin kita bersaksi? Sesuaikah dengan keinginan hati kita? Seandainya tidak sesuai dengan keinginan kita, tetaplah setia menjadi saksi-Nya. (AS).

Jadikanku saksi-Mu, ya Tuhan.

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *