Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 4 November 2024

St. Karolus Borromeus

Flp 2:1-4
Mzm 131:1-3
Luk 14:12-14

Berbuat Baik

“Sebab engkau akan mendapat balasnya pada hari kebangkitan orang-orang benar.” – Luk 14:14b

Dulu saat kuliah, teman saya jatuh cinta dengan seorang wanita Pendekatannya cukup intens. Setiap hari datang ke rumahnya, traktir makan ke sana ke mari, nonton bioskop, sampai mencari bunga tulip segar dari Belanda pun dilakukan. Namun sayangnya, cintanya ditolak dan dia terpuruk. Ini salah satu contoh ekstrim yang pernah terjadi. Teman saya yang lain, seorang panitia penggalangan dana taman doa, juga menceritakan betapa pencarian dana dengan imbalan penempatan nama penyumbang dipasang di dinding, dalam hitungan jam langsung habis. Diterima, diakui, dan dihargai memang merupakan sesuatu yang menyenangkan. Seringkali itu menjadi candu yang memotivasi dalam setiap tindakan kita. Alhasil, kita pun memberi pujian dan membantu teman agar diterima. Melakukan perbuatan baik karena ingin mendapat timbal balik yang positif. Bagaimana jika timbal balik yang diperoleh adalah negatif? Apa yang terjadi? Apakah aku akan baik-baik saja?

Berbuat baik dalam injil hari ini, lebih dari sekedar contoh di atas. 

Yesus meminta kita untuk keluar dari pemikiran akan diri sendiri. 

Berbuat baik dan memikirkan kepentingan orang banyak, tetapi bukan untuk kebaikan diri sendiri; melainkan tanpa imbalan. Yesus juga menekankan, “Dan engkau akan berbahagia”, yang berarti kita akan mendapat balasnya nanti, bukan saat ini. (AS).

Maukah berbuat baik tanpa imbalan?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *