Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Minggu, 7 Desember 2025
Hari Minggu Adven II
Yes 11:1-10
Mzm 72:1-2,7-8,12-13,17
Rm 15:4-9
Mat 3:1-12
Buah Pertobatan
Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan. – Mat 3:8
Seberapa sering kita mengatakan kalau kita sudah bertobat dan berjanji tidak akan melakukan dosa dan kesalahan yang sama? Saya sendiri cukup sering mengatakan hal tersebut, namun kenyataannya saya masih berulang kali terjatuh dalam dosa yang sama. Hal ini membuat saya berpikir, begitu mudah mulut saya berkata bahwa saya telah bertobat, namun saat harus memperlihatkan hasilnya, ternyata saya gagal. Saya tahu untuk bertobat (berbalik 180 derajat) tidaklah mudah. Pertobatan selalu membutuhkan proses yang panjang, dimana seringnya dalam proses tersebut kita terjatuh dalam dosa yang sama, dan bisa jadi hal itu tidak terjadi hanya sekali melainkan berulang kali. Lantas, apakah hal itu membuat kita menjadi menyerah untuk berusaha benar-benar bertobat? Tentu saja tidak. Mengandalkan Roh Kudus harus kita lakukan agar kita dimampukan untuk benar-benar bertobat.
Saya menggarisbawahi kata “buah” yang ada pada ayat 8. Saya menganggap kata ini menarik karena mengingatkan saya bahwa untuk menghasilkan buah yang manis dan matang diperlukan suatu proses yang panjang. Tanaman harus dirawat dengan baik, disiram, dipupuk, dihilangkan gulma yang mengganggu dan lain sebagainya. Demikian juga proses pertobatan kita, ada proses yang panjang di dalamnya. Kita yang sungguh menyadari bahwa kita manusia lemah yang sering jatuh dalam dosa, mengakui bahwa kita memang melakukan dosa tersebut. Kemudian kita menyesali perbuatan dosa kita dengan sungguh-sungguh serta memohon pertolongan Roh Kudus untuk membantu kita lepas dari dosa-dosa tersebut, sehingga pada akhirnya kita bisa menghasilkan buah pertobatan yang sesuai, yaitu senantiasa melakukan kehendak Allah.
Tak ada yang instan. Jadi, nikmatilah proses yang ada dan selalu andalkan Roh Kudus karena Ia pasti akan menuntun kita menuju jalan kebenaran dan memampukan kita untuk menang dari kedagingan kita. (Me).
Sudahkah pertobatanku membuahkan buah yang sesuai dengan keinginan Allah?
No responses yet