Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Minggu, 8 Juni 2025
Hari Raya Pentakosta
Kis 2:1-11
Mzm 104:1,24,29-31,34
Rm 8:8-17
Yoh 14:15-16,23b-26
Roh Kudus Bekerja
Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata- kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya. – Kis 2:4
Saat pertama kali mengikuti Persekutuan Doa, saya sempat berpikir bahwa Roh Kudus hanya hadir dan baru tercurah jika saya mengalami hal luar biasa, misalnya menangis saat didoakan, merasa tersentuh, atau bisa berbahasa roh. Ketika saya selesai didoakan dan tidak terjadi apa-apa, saya pun merasa bahwa Roh Kudus belum bekerja dalam diri saya. Mungkin ada juga yang pernah berpikir seperti saya?
Namun, seiring berjalannya waktu saya menyadari bahwa tanpa sensasi tertentu, Roh Kudus telah tercurah dan hadir dalam diri saya. Perasaan damai yang saya miliki, kerinduan dan usaha saya untuk hidup kudus dan benar, merupakan bukti bahwa Roh Kudus hadir dalam diri saya dan membimbing saya. Seringkali juga Roh Kudus bekerja dengan sangat halus lewat suara hati kita, misalnya dengan mengingatkan kita untuk tidak melakukan hal-hal yang negatif. Apa yang kita lakukan saat Roh Kudus mengingatkan kita untuk berhenti menonton secara berlebihan, tidak lagi malas, tidak lagi bergosip, menjaga ucapan dan berhenti melakukan kebiasaan buruk lainnya? Apa yang kita lakukan saat itu? Apakah kita menanggapi bimbingan Roh Kudus atau kita malah mengabaikannya?
Saya belajar untuk tidak lagi terpaku pada hal-hal yang luar biasa secara lahiriah, seperti apakah Tuhan sudah menganugerahi saya dengan karunia tertentu? Saat awal mengikuti Persekutuan Doa, rasanya yang dikejar adalah memohon agar bisa berbahasa roh. Namun sekarang, sebaliknya saya belajar untuk lebih memperhatikan perubahan karakter dalam diri saya dengan pertolongan Roh Kudus. Jika hari ini karakter saya menjadi lebih baik dari sebelumnya, itu artinya saya sudah membuka diri terhadap bimbingan-Nya. Roh Kudus sudah tercurah atas diri kita dan akan bisa bekerja maksimal, jika kita mau bekerja sama dengan Roh Kudus yakni dengan membuka diri dan mendengarkan suara-Nya. (Me).
Sudahkah aku merasakan Roh Kudus bekerja dalam hidupku?
No responses yet