Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 8 September 2025
Pesta Kelahiran SP Maria
Mi 5:1-4a / Rm 8:28-30
Mzm 13:6abcd
Mat 1:1-16,18-23
Teladan Maria
Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. – Mat 1:18
Bunda Maria selalu menjadi sosok yang mengagumkan bagi saya. Bayangkan saja jika Bunda Maria banyak protes pada Tuhan seperti saya yang suka protes ini dan itu, terlalu banyak bernegosiasi dengan Tuhan, bisa saja akan ada cerita yang berbeda dalam Karya Penyelamatan yang dilakukan oleh Yesus. Taat, sebuah kata yang mungkin sederhana tapi tak semua orang bisa melakukannya termasuk saya. Sudahkah anda benar-benar taat dalam menjalankan visi dan misi Tuhan dalam hidup anda? Mari kita sama-sama merefleksikan diri, sejauh mana kita taat pada kehendak Allah.
Menurut anda, apa yang membuat diri kita susah taat? Kalau menurut saya pribadi, salah satunya adalah tidak adanya kerendahan hati dalam diri kita. Saat saya merasa bahwa apa yang saya pikirkan pasti benar, tepat dan terbaik rasanya saya menjadi enggan mendengarkan pendapat orang lain. Merasa bahwa diri saya yang menjalani hidup ini jadi saya yang paling tahu plus minusnya. Hal ini berbanding terbalik dengan teladan yang ditunjukan Bunda Maria. Tak pernah sekalipun Bunda Maria merasa diri paling benar justru sebaliknya ia menyadari bahwa rancangan Tuhanlah yang terbaik sehingga ia bisa dengan rendah hati berucap agar kehendak Tuhan yang terjadi dalam hidupnya.
Teman-teman yang terkasih, mungkin ada kalanya kita merasa bingung dengan rencana Tuhan. Namun, hari ini melalui sosok Bunda Maria, Tuhan ingin mengingatkan agar kita percaya penuh pada-Nya. Mari kita selalu melihat hidup Bunda Maria. Saat ia mengalami hal yang bagi manusia sangat mustahil, namun berhasil melewatinya. Begitupun dengan kita, pasti dimampukan dalam melewati setiap peristiwa dalam hidup asalkan mengandalkan Tuhan. Rencana-Nya pasti Indah. (Me).
Bunda Maria, doakanlah kami agar bisa meneladanimu.
No responses yet